Berita , D.I Yogyakarta

Dugaan Keracunan Massal di Sleman, Dinas Kesehatan Tunggu Hasil Uji Sample Makanan

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Keracunan massal di sleman
Dinkes Sleman tunggu hasil uji sample makanan dari BLKK. (Ilustrasi: Freepik/freepik)

HARIANE - Dinas Kesehatan Sleman saat ini tengah menunggu hasil uji sample makanan yang sebabkan keracunan massal di Sleman.

Disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, dr. Cahya Purnama bahwa pihaknya telah mengirimkan sample makanan ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi (BLKK).

Sample makanan itu dikirimkan pada 25 Juni 2023 berupa nasi dan gulai kambing untuk diuji.

“Pukul 19.22 WIB sampel sudah dikirimkan ke BLKK. Tiba di BLKK pukul 21.15 WIB. Untuk hasilnya belum ada, bisanya satu minggu,” kata Cahya kepada Hariane, Selasa, 27 Juni 2023.

Untuk diketahui dugaan keracunan massal ini terjadi pada Minggu, 25 Juni 2023 saat warga Dusun Niten, Karangtengah, Kalurahan Nogotirto, Kapanewon Gamping, Sleman menyantap makan siang yang disiapkan untuk kerja bakti dusun.

“Jam makan pukul 11.00 WIB, onset (awal muncul) gejala pukul 11.30 WIB,” ujar dia.

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Massal di Sleman

Setidaknya 41 orang mengalami gejala keracunan usai menyantap menu nasi gulai kambing dan teh hangat.

Seluruhnya mengalami gejala serupa, yakni mual, muntah, pusing, dan diare.

Dari 41 warga bergejala, empat diantaranya dilarikan ke RSA UGM dan RS Queen Latifa, sedangkan 37 orang lainnya diobati oleh puskesmas setempat.

“Yang di RS Queen Latifa satu orang sudah diperbolehkan pulang, satunya masih observasi,” terangnya.

Usai kejadian, puskesmas setempat menindaklanjuti dengan investigasi awal dugaan keracunan massal dan membuka posko pengobatan pada tanggal yang sama hingga pukul 21.00 WIB di Dusun Niten.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Bermain dengan 10 Orang, Barcelona Ditaklukkan Monaco di Liga Champions

Bermain dengan 10 Orang, Barcelona Ditaklukkan Monaco di Liga Champions

Jumat, 20 September 2024 05:22 WIB
Cegah Aksi Terorisme, FPKT DIY Ajak Masyarakat Ikut Tangkal Faham Radikal

Cegah Aksi Terorisme, FPKT DIY Ajak Masyarakat Ikut Tangkal Faham Radikal

Kamis, 19 September 2024 22:10 WIB
Entaskan Permasalahan Air, Pemkab Gunungkidul Bangun Pamsimas di Kawasan Utara

Entaskan Permasalahan Air, Pemkab Gunungkidul Bangun Pamsimas di Kawasan Utara

Kamis, 19 September 2024 22:08 WIB
Berikan Apresiasi, Pemkab Kulon Progo Gelar Penutupan Rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Berikan Apresiasi, Pemkab Kulon Progo Gelar Penutupan Rangkaian Peringatan HUT Kemerdekaan RI

Kamis, 19 September 2024 20:37 WIB
Hasil Wakaf Umat, Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang Diresmikan Menteri Sandiaga Uno

Hasil Wakaf Umat, Hotel Masjid Jogokaryan di Kaliurang Diresmikan Menteri Sandiaga Uno

Kamis, 19 September 2024 16:38 WIB
Pemda DIY Serahkan 1.417 Sertifikat Sultan Ground dan Pakualaman Ground

Pemda DIY Serahkan 1.417 Sertifikat Sultan Ground dan Pakualaman Ground

Kamis, 19 September 2024 16:34 WIB
3 Pelaku Pembacokan di Semarang yang Tewaskan Mahasiswa Udinus Berhasil Ditangkap

3 Pelaku Pembacokan di Semarang yang Tewaskan Mahasiswa Udinus Berhasil Ditangkap

Kamis, 19 September 2024 16:20 WIB
3,5 Tahun Kepemimpinan Abdul Halim Muslih, 10 Ribu Warga Bantul Keluar dari Kemiskinan

3,5 Tahun Kepemimpinan Abdul Halim Muslih, 10 Ribu Warga Bantul Keluar dari Kemiskinan

Kamis, 19 September 2024 16:18 WIB
Sepanjang Tahun 2024, 35 Anak di Gunungkidul Jadi Korban Kekerasan Seksual

Sepanjang Tahun 2024, 35 Anak di Gunungkidul Jadi Korban Kekerasan Seksual

Kamis, 19 September 2024 15:44 WIB
Capaian Fisik 90%, Proyek Infrastruktur Kabupaten Sleman Siap Beroperasi di Akhir Tahun 2024

Capaian Fisik 90%, Proyek Infrastruktur Kabupaten Sleman Siap Beroperasi di Akhir Tahun 2024

Kamis, 19 September 2024 15:40 WIB