Berita

Dugaan Penyebab Tabrakan Pesawat JAL di Jepang, Salah Satu Pesawat Tak Diizinkan Masuk Lintasan

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Dugaan Penyebab Tabrakan Pesawat JAL di Jepang, Salah Satu Pesawat Disebut Tak Diizinkan Masuk Lintasan
Penyebab tabrakan pesawat JAL di Jepang diduga karena ada salah komunikasi dengan salah satu pesawat. (Foto: YouTube/NHK WORLD-JAPAN)

HARIANE - Tabrakan pesawat JAL di Jepang yang terjadi pada Selasa, 2 Januari 2024 di Bandara Haneda, Tokyo masih dalam investigasi pihak kepolisian. 

Kecelakaan yang menyebabkan lima orang penumpang pesawat penjaga pantai Jepang meninggal dunia itu menyebabkan Japan Airlines berpenumpang 379 orang terbakar hebat.

Untungnya, tak ada penumpang dan kru pesawat bernomor penerbangan 516 dari Hokkaido itu yang menjadi korban. 

Dilansir dari Mainichi Japan, pesawat penjaga pantai yang membawa persediaan bantuan untuk korban gempa di Ishikawa itu tidak mendapatkan izin untuk masuk ke landasan pacu.

Info tersebut didapat dari data komunikasi antara pesawat dengan pusat kontrol yang dirilis oleh Kementerian Transportasi Jepang pada Rabu, 3 Januari 2023.

Hal tersebut bertentangan dengan pernyataan sang kapten pesawat penjaga pantai yang menjadi satu-satunya korban selamat di antara lima penumpang yang tewas. 

Ia mengungkapkan bahwa pesawatnya sudah mendapatkan lampu hijau untuk masuk ke landasan tempat terjadinya kecelakaan. 

Dalam konferensi pers yang digelar pasca kecelakaan pesawat di Jepang terjadi, Menteri Transportasi Jepang mengungkapkan bahwa pesawat penjaga pantai hanya diberi instruksi untuk memposisikan diri di ujung lintasan. 

Sementara pesawat JAL telah diberikan izin untuk mendarat seperti biasa. 

Untuk menginvestigasi penyebab salah satu kecelakaan pesawat terparah di Jepang ini, pihak berwenang telah membentuk tim investigasi dan telah mengamankan rekaman suara dan penerbangan milik pesawat penjaga pantai. 

Polisi juga telah mulai memeriksa kondisi Landasan Pacu C yang menjadi lokasi kecelakaan. Semua penumpang kedua pesawat juga telah diwawancara dengan dasar kecurigaan ada kelalaian profesional yang menyebabkan korban luka dan meninggal dunia. 

Sementara pihak JAL mengungkapkan sebelum tabrakan pesawat di Bandara Haneda terjadi, pesawatnya melakukan prosedur mendarat seperti biasa dan tidak ditemukan anomali pada kondisi pesawat. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Geger Pria Gantung Diri di Minggir Sleman, Begini Kronologi Penemuannya

Kamis, 19 Juni 2025
Daftar Jemaah Haji Pulang 20 Juni 2025 Lengkap dengan Jam Terbangnya

Daftar Jemaah Haji Pulang 20 Juni 2025 Lengkap dengan Jam Terbangnya

Kamis, 19 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Kamis 19 Juni 2025 Turun Lagi, Sekarang Jadi ...

Harga Emas Antam Hari ini Kamis 19 Juni 2025 Turun Lagi, Sekarang Jadi ...

Kamis, 19 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 19 Juni 2025 Turun Tipis, Beli Sekarang ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 19 Juni 2025 Turun Tipis, Beli Sekarang ...

Kamis, 19 Juni 2025
Dukuh Jimatan Bersedia Mundur dari Jabatannya, Usai Diduga Selingkuh

Dukuh Jimatan Bersedia Mundur dari Jabatannya, Usai Diduga Selingkuh

Kamis, 19 Juni 2025
SPMB SMP di Jogja Dibuka 8 Jalur, Disdikpora Buka Jalur Domisili Tahap Khusus ...

SPMB SMP di Jogja Dibuka 8 Jalur, Disdikpora Buka Jalur Domisili Tahap Khusus ...

Kamis, 19 Juni 2025
WNA Diduga Melakukan Gendam di Pasar Playen Gunungkidul, Gunakan Modus Tukar Uang Untuk ...

WNA Diduga Melakukan Gendam di Pasar Playen Gunungkidul, Gunakan Modus Tukar Uang Untuk ...

Rabu, 18 Juni 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Pulang 19 Juni 2025, Lengkap dengan Jadwal Terbang

Daftar Kloter Jemaah Haji Pulang 19 Juni 2025, Lengkap dengan Jadwal Terbang

Rabu, 18 Juni 2025
Pembangunan Rampung, Gedung SPPG Polda DIY Siap Dioperasionalkan

Pembangunan Rampung, Gedung SPPG Polda DIY Siap Dioperasionalkan

Rabu, 18 Juni 2025
Aksi Begal di Suyudono Semarang Kepergok Warga, Pelaku Ditangkap dan Dihajar Massa

Aksi Begal di Suyudono Semarang Kepergok Warga, Pelaku Ditangkap dan Dihajar Massa

Rabu, 18 Juni 2025