Berita , D.I Yogyakarta
Dugaan Penyiksaan Aparat Terhadap Terdakwa Kasus Klitih Gedongkuning, Psikolog: Mereka Sangat Terluka
HARIANE - Para terdakwa kasus klitih Gedongkuning menjalani tes psikologi dari Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta bersama LBH Yogyakarta.
Tes terhadap terdakwa klitih Gedongkuning tersebut dilakukan guna mengetahui kondisi psikologi para pelaku pasca ditangkap aparat kepolisian.
Untuk diketahui lima terdakwa kasus klitih di Jogja yang sempat viral ini ditangkap paksa dan diduga disiksa oleh aparat kepolisian.
Hasil Tes Psikologi Terdakwa Kasus Kiltih Gedongkuning
Psikolog Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta, Dewi Handayani mengungkapkan kondisi kejiwaan terdakwa kasus klitih di Gedongkuning, Kotagede, Yogykarta setelah dilakukan tes grafis.
Metode ini dilakukan dengancara para terdakwa diminta menggambarkan sesuatu pada kertas tentang apa yang tengah dipikirkannya.
Usai melakukan tes tersebut Dewi mengaku cukup terkejut dengan hasil gambar salah seorang terduga pelaku.
"Hasilnya saya kaget karena terlihat bahwa yang gambar sedang merasakan cemas, takut dan tertekan. Bahkan sampai ingin mengakhiri hidupnya. Miris sekali dan hasil itu sejurus dengan temuan dugaan penyiksaan oleh aparat," kata Dewi dalam peringatan satu tahun kasus klitih di Gedongkuning tersebut di pendopo LKIS, Bantul.
Ia menerangkan, hasil tes itu menunjukkan bahwa kondisi psikologis para terdakwa klitih Gedongkuning sangat tertekan dengan penangkapan dan dugaan penganiayaan yang dialaminya dan biasanya hal itu akan berpengaruh pada keadaan fisik mereka.
Menurutnya, 90 persen orang yang mengalami depresi akan terlihat dari bentuk fisik dan keadaannya yang sangat kentara.
"Dalam kondisi itu menunjukkan bahwa mereka sangat terluka dan dampak trauma itu tidak akan hilang setahun dua tahun. Peran orang tua harus maksimal dan sampai sekarang juga terus berjuang untuk anak mereka," jelasnya.
Dewi mengatakan seharusnya dalam sidang kasus klitih di Gedongkuning itu pengadilan bisa menghadirkan saksi ahli dari unsur psikologi forensik.