Idul Fitri 1444H

Filosofi dan Sejarah Lebaran Ketupat, Tradisi yang Dilakukan Masyarakat Jawa Sejak Zaman Wali Songo

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
sejarah lebaran ketupat
Inilah filosofi dan sejarah lebaran ketupat di Indonesia. (Unsplash/Mufid Majnun)

HARIANE – Banyak umat Islam di Indonesia, khususnya masyarakat yang tinggal di Pulau Jawa tidak mengetahui filosofi dan sejarah Lebaran Ketupat.

Padahal ‘Lebaran’ yang dilaksanakan seminggu setelah hari raya Idul Fitri ini selalu dirayakan tiap tahunnya.

Biasanya, Lebaran Ketupat diawali dengan kenduri yang dilakukan sejumlah warga di Musholla atau Masjid di suatu wilayah.

Masing-masing peserta yang hadir untuk kenduri juga membawa ketupat sendiri, lengkap dengan opor dan berbagai lauk lainnya.

Usai tahlilan, ketupat yang tadi dibawa kemudian dimakan bersama-sama. Keluarga lain yang dirumah juga turut merayakan momen tersebut dengan cara membagikan ketupat ke saudara dan tetangga.

Perlu diketahui, tradisi Lebaran Ketupat masing-masing daerah bisa saja berbeda. Meskipun begitu, maknanya tetaplah sama, yaitu sebagai simbol kebersamaan.

Sejarah Lebaran Ketupat

sejarah lebaran ketupat
Ilustrasi suasana lebaran ketupat. (Pexels/RODNAE Productions)

Berdasarkan informasi dari NU Online, sejarah Lebaran Ketupat memiliki kaitan erat dengan penyebaran agama islam oleh salah satu Wali Songo, yaitu Sunan Kalijaga.

Banyak masyarakat Jawa yang percaya kalau Sunan Kalijaga yang pertama kali mengenalkan kupat pada masa itu.

Menurut keterangan dari Budayawan bernama Zastrouw al-Ngatawi, tradisi kupatan muncul pada zaman Wali Songo dengan memanfaatkan tradisi selamatan yang sudah ada.

Tradisi Lebaran Kupatan kemudian dijadikan sarana untuk mengenalkan ajaran Islam mengenai cara bersyukur, bersedekah dan bersilaturahmi di hari raya Idul Fitri.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Kabar Gembira! CASN di Bantul Bakal Dilantik Akhir Mei

Kabar Gembira! CASN di Bantul Bakal Dilantik Akhir Mei

Selasa, 13 Mei 2025
Dugaan Pelemparan Batu di Kasihan Bantul Sebabkan Korban Luka, Polisi Cari Petunjuk Pelaku

Dugaan Pelemparan Batu di Kasihan Bantul Sebabkan Korban Luka, Polisi Cari Petunjuk Pelaku

Selasa, 13 Mei 2025
Sedang Bekerja Pasang Atap, Seorang Pria Tersengat Listrik

Sedang Bekerja Pasang Atap, Seorang Pria Tersengat Listrik

Selasa, 13 Mei 2025
Jogging Semakin Digemari, Berikut Tempat Favoritnya Warga Gunungkidul

Jogging Semakin Digemari, Berikut Tempat Favoritnya Warga Gunungkidul

Selasa, 13 Mei 2025
Hujan Deras Guyur Gunungkidul, Ini Himbauan BPBD

Hujan Deras Guyur Gunungkidul, Ini Himbauan BPBD

Selasa, 13 Mei 2025
Dibeli Presiden Prabowo, Sapi Milik Peternak Asal Dlingo Ternyata Pernah Buat Kampanye Ganjar ...

Dibeli Presiden Prabowo, Sapi Milik Peternak Asal Dlingo Ternyata Pernah Buat Kampanye Ganjar ...

Selasa, 13 Mei 2025
Pemotor Wanita Tewas Terlindas di Jalan Ciliwung Surabaya, Begini Kronologinya

Pemotor Wanita Tewas Terlindas di Jalan Ciliwung Surabaya, Begini Kronologinya

Selasa, 13 Mei 2025
Catat! Ini 27 Rute Bus Shalawat Antar Jemaah Haji ke Masjidil Haram

Catat! Ini 27 Rute Bus Shalawat Antar Jemaah Haji ke Masjidil Haram

Selasa, 13 Mei 2025
Jangan Sampai Hilang! Ini Fungsi Kartu Nusuk untuk Jemaah Haji 1446 H

Jangan Sampai Hilang! Ini Fungsi Kartu Nusuk untuk Jemaah Haji 1446 H

Selasa, 13 Mei 2025
Libur Long Weekend, Lebih dari 60 Ribu Orang Berkunjung Ke Gunungkidul

Libur Long Weekend, Lebih dari 60 Ribu Orang Berkunjung Ke Gunungkidul

Selasa, 13 Mei 2025