Berita , D.I Yogyakarta
FK-KMK UGM Kembali Menggelar Summer Course 2024, Mengangkat Isu Keamanan Pangan dan Status Kesehatan
HARIANE - Upaya memperkuat pemahaman dan solusi terhadap tantangan dalam mengatasi keamanan pangan sekaligus status kesehatan,Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan FK- KMK UGM bersama dengan Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Peternakan di UGM menggelar Summer Course 2024 on Interprofessional Healthcare bertajuk "Nourishing Futures: Exploring the Intersection of Food Security and Health Status".
FK-KMK UGM memandang kesejahteraan pangan dan status kesehatan sebagai dimensi yang saling terkait dan penting dalam membentuk kesehatan masyarakat secara global terlebih di Indonesia.
Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Yodi Mahendradhata mengatakan peran keduanya sangat penting, Yodi menceritakan saat perang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga pada masa pandemi Covid-19 lalu berbagai negara mengalami penurunan akibat ketergantungan mensuplai dari negara lain dalam ketahanan pangan hingga kesehatan.
Sehingga adanya Summer Course 2024, pihaknya berharap Indonesia bisa menjaga dan memenuhi bahan makanan hingga kesehatan sampai ke seluruh pelosok.
"Kita harus supply bahan makanan yang kontinuitas dan terpenuhi hingga bagaimana ketahanan pangan mencakup keseluruhan pelosok Indonesia, paling pinggir paling luar," ujarnya dalam jumpa pers pada Rabu, 19 Juni 2024 di FK-KMK UGM.
Ketua Panitia Summer Course FK-KMK UGM, Tony Arjuna juga menyinggung hal yang sama mengenai ketahanan pangan Indonesia, meskipun sebagai produsen beras tertinggi dunia menduduki nomor urut 3 namun tetap saja membuat Indonesia masih mengimpor beras dari luar negeri setiap harinya.
Pihaknya mengajak untuk seluruh stakeholder agar bisa mandiri, pasalnya keamanan pangan menjadi hal yang sangat krusial bagi setiap negara.
"Keamanan pangan itu menjadi krusial bahwa negara-negara juga perlu untuk berlatih untuk memulai untuk semua jadikan tangannya sendiri, untuk proses tertentu bahwa bisa mandiri sendiri dan Indonesia saya kira sangat spesial untuk kita mulai," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Internasionalisasi FK-KMK UGM, Prof. dr. Gunadi mengatakan Summer Course ini rutin dilaksankan UGM setiap tahunnya untuk mahasiswa Nasional maupun internasional. Bersamaan dengan program yang sama yakni Winter Course namun yang berbeda hanya pada pelaksanaan waktunya.
"Summer Course 2024 yang berlangsung dari tanggal 19 Juni hingga 28 Juni 2024 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa UGM dalam konteks nasional dan internasional," ujarnya.
Adapun peserta summer course 2024 berasal dari delapan negara berbeda, termasuk Amerika Serikat, Belanda, Republik Ceko, Turki, China, Thailand, Malaysia, Indonesia yang dilaksanakan di FK- KMK UGM.
Kegiatan ini akan diawali dengan perkuliahan selama tiga hari dan dilanjutkan dengan kegiatan praktikum di lingkungan UGM dan kunjungan lapangan di Desa Wisata Samberembe, Erista Garden, dan PIAT UGM.