Berita

Ganja Legal di Thailand, Perhatikan 4 Aturan Penggunaannya untuk Turis

profile picture Anasya Adeliani
Anasya Adeliani
Ganja Legal di Thailand, Perhatikan 4 Aturan Penggunaannya untuk Turis
Ganja Legal di Thailand, Perhatikan 4 Aturan Penggunaannya untuk Turis
HARIANE - Ganja legal di Thailand telah ditetapkan aturannya oleh pemerintah negeri Gajah Putih tersebut. Thailand legalkan ganja, mulai dari penanaman hingga kepemilikannya.
Tetapi undang-undang baru terkait ganja legal di Thailand telah terbit dengan peraturan dan pengecualian yang dapat meredam gagasan negeri gajah putih itu sebagai surga ganja bagi wisatawan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand secara resmi menghapus ganja dan rami dari daftar narkotika, sebuah langkah yang menjadikan Thailand negara pertama di Asia yang mendekriminalisasi ganja untuk keperluan medis dan industri.

Namun, walau ganja legal di Thailand, negara tersebut tidak melegalkan ganja rekreasi secara nasional, dan pemerintah Thailand menetapkan batasan di sekitar kebijakan baru tersebut.

BACA JUGA : 4 Fakta Penggunaan Ganja Medis: Jenis Penyakit, Manfaat, Cara Pemakaian, dan Efek Samping
Undang-undang ganja baru dibuat dengan mempertimbangkan tujuan medis, ekonomi, dan terkait kesehatan, menurut sebuah posting di halaman Facebook resmi pemerintah Thailand.
Ganja telah menjadi topik yang menarik di Thailand selama bertahun-tahun. Pada 2018, Thailand menyetujui penggunaan mariyuana atau ganja medis, menjadikannya negara pertama di Asia Tenggara yang melakukannya.
Pada Mei, menteri kesehatan Thailand mengumumkan bahwa pemerintah Thailand akan mendistribusikan 1 juta bibit ganja ke rumah tangga Thailand setelah ganja dilegalkan.
Lantas apa artinya ini bagi turis yang tertarik merencanakan perjalanan ke Thailand? Apakah ini akan menjadi negeri ajaib rumput liar seperti Amsterdam?

Berikut adalah 4 daftar apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan saat menikmati ganja di negara itu.

1. Produk ganja dan rami dapat ditanam dan diperdagangkan
Jika mengunjungi Thailand sebagai turis untuk waktu yang singkat, wisatawan mungkin tidak akan memiliki waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menanam dan memperdagangkan ganja dan rami.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Hadapi Musim Kemarau, BPBD Gunungkidul Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 18 April 2025 Turun Rp 10.000 Per ...

Jumat, 18 April 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 18 April 2025 Melesat! Cek Rinciannya Disini

Jumat, 18 April 2025
Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Upaya Cegah Penyebaran Antraks, Pemkab Gunungkidul Akan Batasi Lalu Lintas Ternak

Jumat, 18 April 2025
Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Kucing, Jadi Penyebab Kecelakaan lalu lintas di Kulon Progo

Jumat, 18 April 2025
Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Tahap Pelunasan Biaya Haji Reguler 2025 Diperpanjang Meski Kuota Full, Kenapa?

Kamis, 17 April 2025
Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Polisi Temukan Tenda Kemah di Sekitar Pantai, Diduga Milik Jenazah Di Pantai Midodaren

Kamis, 17 April 2025
Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Gunungkidul Mulai Petakan Potensi Pembentukan Koperasi Merah Putih

Kamis, 17 April 2025
Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Puluhan Warga Gandekan Bantul Kembali Geruduk Kantor Kalurahan, Minta Dukuh Segera Turun Jabatan

Kamis, 17 April 2025
Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Aniaya Anak Tiri Hingga Harus Operasi, Seorang Ibu Diamankan Polresta Sleman

Kamis, 17 April 2025