Berita , D.I Yogyakarta

Gas Melon Langka di Sleman, Pemerintah akan Sidak SPBE Hingga Restoran

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Gas melon langka
Pemkab Sleman akan sidak SPBE hingga restoran untuk tangani kelangkaan gas melon di masyarakat. (Foto: Hariane/ Wahyu Turi K)

HARIANE - Gas elpiji 3 Kg atau gas melon mengalai kelangkaan di Kabupaten Sleman sejak beberapa waktu terakhir. Pemkab Sleman akan melakukan sidak ke SPBE dan restoran pada Rabu (26/2/2025) untuk memastikan distribusi tepat sasaran.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan, dalam sidak nanti jika tim pengawas menemui adanya restoran yang sekiranya mampu menggunakan gas non subsidi, tetapi masih menggunakan gas melon, maka akan diberikan peringatan.

Dengan demikian diharapkan distribusi gas melon lebih tepat sasaran ke masyarakat.

“Kalau restoran restoran besar, saya kira ya sudah tidak sewajarnya (menggunakan gas melon). Sehingga nanti akan kita lakukan monitoring di beberapa restoran yang ada di Kabupaten Sleman,” kata Danang, Selasa, 25 Februari 2025.

Danang menyampaikan, kelangkaan gas melon ini terjadi bukan karena kuantitasnya yang berkurang.

Saat melakukan pengecekan di beberapa pangkalan dan agen, ia mendapati pendistribusian gas melon yang kurang lancar.

Hal ini mengakibatkan masyarakat kesulitan mendapatkan gas melon, meskipun menurutnya saat ini kondisi sudah membaik.

“Ternyata saat ini distribusi gas ke daerah yang mungkin mengalami sedikit keterlambatan. Mungkin dari tanker, dari pengangkutan pusat gas ke wilayah ini juga yang mengalami keterlambatan, sehingga ini masih mengalami kesulitan. Tetapi ini sudah sedikit membaik dibanding kelangkaan yang awal itu,” jelasnya.

Terkait hal itu, ia juga akan melakukan pemantauan di agen dan atau pangkalan gas elpiji.

Hal ini untuk mengetahui apakah distribusi gas subsidi sudah dilakukan secara berantai mulai dari agen ke pangkalan, kemudian ke pengecer hingga sampai ke masyarakat.

Sebab, menurutnya ada indikasi pangkalan atau agen yang nakal di mana mensuplai gas melon langsung ke masyarakat dengan harga yang bervariasi. Hal ini juga menyebabkan distribusi gas melon macet.

Untuk persoalan ini, pihaknya sudah melaporkan ke Pertamina agar agen dan pangkalan gas elpiji yang nakal diberi sanksi setidaknya surat peringatan agar distribusinya lancar.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pembuang Sampah Sembarangan di Bantul Terekam CCTV, Bakal Diberi Sanksi?

Pembuang Sampah Sembarangan di Bantul Terekam CCTV, Bakal Diberi Sanksi?

Jumat, 20 Juni 2025
Gerakan Bangga Pakai Lokal, Mendag Sosialisasikan Program Gaspol

Gerakan Bangga Pakai Lokal, Mendag Sosialisasikan Program Gaspol

Jumat, 20 Juni 2025
Jam Terbang Jemaah Haji Pulang 21 Juni 2025, Cek Daftar Kloter dan Embarkasinya ...

Jam Terbang Jemaah Haji Pulang 21 Juni 2025, Cek Daftar Kloter dan Embarkasinya ...

Jumat, 20 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Jumat 20 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Disini

Harga Emas Antam Hari ini Jumat 20 Juni 2025 Turun Tipis, Cek Disini

Jumat, 20 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 20 Juni 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Jumat 20 Juni 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini ...

Jumat, 20 Juni 2025
Warga Gunungkidul Gelar Tradisi Rasul, Dalang Wayang Kulit Banjir Pentas

Warga Gunungkidul Gelar Tradisi Rasul, Dalang Wayang Kulit Banjir Pentas

Jumat, 20 Juni 2025
Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Mbah Tupon Digugat Perdata, Terungkap Modus Penipuan Pinjaman Tanah Libatkan Triono

Kamis, 19 Juni 2025
Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Satu Tersangka Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon Belum Ditahan, Alasan Sakit

Kamis, 19 Juni 2025
2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

2 SD di Gunungkidul Bakal Diregrouping

Kamis, 19 Juni 2025
Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Dua Rumah di Sedayu Bantul Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta

Kamis, 19 Juni 2025