Berita , D.I Yogyakarta
Gas Melon Langka di Sleman, Pemerintah akan Sidak SPBE Hingga Restoran

Wahyu Turi
Pemkab Sleman akan sidak SPBE hingga restoran untuk tangani kelangkaan gas melon di masyarakat. (Foto: Hariane/ Wahyu Turi K)
“Karena kalau yang jual itu agen langsung ke konsumen, pangkalan juga menjerit karena mesti ra payu gas’e wong langsung ke pengecer (tidak laku gasnya soalnya langsung ke pengecer), kan gitu. Apa fungsinya pangkalan kalau langsung ke akhir, gitu kan?” terang Danang.
Sebagaimana diketahui kelangkaan gas melon ini bermula saat Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia membuat kebijakan jika gas melon tidak boleh dijual melalui pengecer per 1 Februari 2025.
Kegaduhan pun terjadi di akar rumput di mana masyarakat kalang kabut mengalami kesulitan dalam hal pendistribusian.
Kebijakan tersebut dicabut empat hari kemudian, setelah Presiden Prabowo memanggil Menteri ESDM. Namun hingga kini, kelangkaan gas melon masih dirasakan masyarakat di Sleman..****