Gejala Covid-19 varian terbaru, bukan hanya demam dan batuk. (Foto: Freepik/freepik)
HARIANE – Gejala Covid-19 varian terbaru kembali muncul seiring dengan berbagai subvarian baru dari Omicron.
Kasus Covid-19 kembali mengalami kenaikan di sejumlah negara di dunia, hal ini kembali membuat masyarakat harus waspada terhadap berbagai gejala Covid-19 varian terbaru yang bisa saja muncul.
Gejala Covid-19 varian terbaru berikut ini pneting untuk diketahui masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya terhadap penularan penyakit.
Covid-19 merupakan penyakit menular yang menyerang saluran pernapasan. Penyakit ini mnenular kepada orang lain melalui tetesan pernapasan atau droplet, tetapi bisa juga menyebar melalui udara.
BACA JUGA : Kasus Covid di Cina Naik Lagi, Pemerintah Malah Longgarkan PeraturanOmicron adalah varian SARS-CoV-2 yang kini paling merajalela. Varian ini berkontribusi pada sebagian besar kasus penularan Covid-19 dalam beberapa waktu ke belakang. Gejala umum Covid-19 yang masih sering dikeluhkan seperti sakit tenggorokan, pilek, dan sakit kepala. Namun, laporan terbaru dari The Zoe Covid Study App melacak adanya gejala Covid-19 baru yang dominan di antara pasien, yakni hyposmia. Dilansir dari laman Express UK, salah satu gejala Covid-19 varian baru adalah hyposmia, yaitu penurunan kemampuan untuk mencium.
BACA JUGA : Penyebaran Omicron XBB Diprediksi Melonjak pada Akhir 2022, Capai 20 Ribu Kasus Per HariHyposmia ini menambah daftar gejala Covid-19 varian terbaru pada pernapasan yang dialami pasien Covid-19. Sebelumnya, anosmia (kehilangan kemampuan penciuman total) menjadi gejala utama dari Covid-19.