Berita , D.I Yogyakarta

Gelombang Tinggi Rusak Lapak Pedagang Pantai Depok Bantul, Begini Penjelasan BMKG

profile picture Tri Lestari
Tri Lestari
Gelombang Tinggi Rusak Lapak Pedagang Pantai Depok Bantul, Begini Penjelasan BMKG
Gelombang tinggi rusak lapak pedagang Pantai Depok Bantul. (Foto: Facebook/Pantas Djogja)
HARIANE – Gelombang tinggi rusak lapak pedagang Pantai Depok Bantul dilaporkan terjadi pada Sabtu, 16 Juli 2022.
Gelombang tinggi rusak lapak pedagang Pantai Depok Bantul terekam dalam sebuah unggahan video oleh akun Facebook Pantas Djogja.
Berikut informasi lengkap mengenai gelombang tinggi rusak lapak pedagang Pantai Depok Bantul yang mengakibatkan para pedagang urung berjualan.

Gelombang Tinggi Rusak Lapak Pedagang Pantai Depok Bantul

BACA JUGA : Penemuan Jasad Tanpa Identitas di Pantai Depok Bantul, Diduga Terseret Ombak
Dilansir dari akun tersebut, dapat diketahui bahwa gelombang pasang yang terjadi di area pesisir pantai selatan Jawa telah merusak bangunan dan lapak pedagang di Pantai Depok, Bantul.
Info dari Pantai Depok. Telah terjadi gelombang pasang akibat bulan purnama yang sempat merusak bangunan-bangunan lapak pedagang yang berada di pinggiran pantai,” tulis keterangan oleh akun tersebut.
Dari video yang diunggah oleh akun tersebut, dapat terlihat kondisi Pantai Depok terkini yang porak-poranda akibat diterjang gelombang pasang.
Air pasang telah menggenangi area bangunan yang biasanya digunakan sebagai lapak berjualan.
Tidak hanya itu, banyak kursi dan meja milik pedagang telah rusak akibat diterjang gelombang tinggi ini.
Gelombang tinggi Pantai Depok rusak lapak pedagang
Gelombang tinggi Pantai Depok rusak lapak pedagang. (Foto: Facebook/Pantas Djogja)
Dari keterangan suara yang terekam dalam video tersebut, dapat diketahui bahwa banyak lapak pedagang yang sebelumnya berada di bibir pantai telah tersapu gelombang tinggi.
Lantas, seperti apa penjelasan BMKG terkait fenomena gelombang tinggi di pesisir selatan Yogyakarta? Simak penjelasan berikut ini.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Fakta Menarik Indonesia U23 vs Korea Selatan U23, Sejarah Baru Sejak 1956

Fakta Menarik Indonesia U23 vs Korea Selatan U23, Sejarah Baru Sejak 1956

Jumat, 26 April 2024 05:24 WIB
Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024, Tumbangkan Negeri Gingseng Lewat Drama ...

Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U23 Qatar 2024, Tumbangkan Negeri Gingseng Lewat Drama ...

Jumat, 26 April 2024 04:50 WIB
KPU DIY Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan ...

KPU DIY Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan ...

Kamis, 25 April 2024 21:42 WIB
Penemuan Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Bekasi, Polisi : Utuh Tapi Ada ...

Penemuan Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Bekasi, Polisi : Utuh Tapi Ada ...

Kamis, 25 April 2024 21:41 WIB
Harga Beras Lampaui HET, Berikut Penjelasan Pengamat Ekonomi FEB UGM

Harga Beras Lampaui HET, Berikut Penjelasan Pengamat Ekonomi FEB UGM

Kamis, 25 April 2024 20:41 WIB
Dinkes Kota Yogya Temukan 70 Kasus Flu Singapura Tersebar Hampir di Semua Kemantren

Dinkes Kota Yogya Temukan 70 Kasus Flu Singapura Tersebar Hampir di Semua Kemantren

Kamis, 25 April 2024 20:03 WIB
Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2024 Lengkap, Aries Lebih Termotivasi, Kesehatan Cancer Meningkat

Ramalan Zodiak Jumat 26 April 2024 Lengkap, Aries Lebih Termotivasi, Kesehatan Cancer Meningkat

Kamis, 25 April 2024 19:27 WIB
Butuh 2 Hari Pencari, Kakek Tenggelam di Sungai Serayu Banjarnegara Ditemukan Meninggal Dunia

Butuh 2 Hari Pencari, Kakek Tenggelam di Sungai Serayu Banjarnegara Ditemukan Meninggal Dunia

Kamis, 25 April 2024 19:23 WIB
Cegah Kampanye Berbentuk Bansos di Pilkada 2024, KPU DIY Akan Rancang Aturan Baru

Cegah Kampanye Berbentuk Bansos di Pilkada 2024, KPU DIY Akan Rancang Aturan Baru

Kamis, 25 April 2024 18:21 WIB
Siap-siap Bunyi Sirine Serentak, Peringati HKBN BPBD DIY Bakal Gelar Simulasi Bencana Diberbagai ...

Siap-siap Bunyi Sirine Serentak, Peringati HKBN BPBD DIY Bakal Gelar Simulasi Bencana Diberbagai ...

Kamis, 25 April 2024 17:29 WIB