Berita , D.I Yogyakarta
Gempa Jogja 30 Juni 2023 Dapat Akibatkan Erupsi Gunung Merapi? Begini Penjelasan BMKG
HARIANE - Gempa Yogyakarta magnitudo 6,4 SR yang terjadi pada Jumat, 30 Juni 2023 disebut memiliki kemungkinan mempengaruhi aktivitas gunung api yang berada di sekitar lokasi gempa.
Pada gempa Jogja Mag 6,4 SR lalu, gunung api aktif terdekat dari pusat gempa ialah Gunung Merapi yang saat ini masih berstatus Siaga Level III.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorta Karnawati pada konferensi pers Gempa Bumi Yogyakarta, 30 Juni 2023.
“Secara teori dampak lanjut dari kejadian tektonik atau tumbukan lempeng, selain mengakibatkan patahan pada batuan dapat juga memicu terjadinya pergerakan magma,” ujar Dwikorta.
Ia menjelaskan jika aktivitas yang terjadi pada gempa teknonik dapat melelehkan masa batuan yang kemudian menjadi magma.
“Hal ini karena tumbukan lempeng terjadi pergesekan antar batuan dan mengakibatkan pelelehan sebagian masa batuan yang menumbuk, pelelehan ini yang kemudian tumbuh sebagai magma,” jelasnya.
Magma yang dihasilkan dari gempa tektonik ini kemudian dapat mempengaruhi aktivitas gunung api terdekat.
“Kalau ada kekuatan gas juga bisa memicu terjadinya aktivitas gunung berapi,” ucap Dwikorta.
Meskipun secara teori dapat mempengaruhi aktivitas gunung api, Dwikorta menjelaskan masih perlu monitor lebih lanjut untuk memastikan dampak lanjut dari gempa tersebut.
“Secara faktual, fenomena tersebut harus di monitor karena bukan berarti kalau ada gempa pasti diikuti erupsi gunung berapi,” ujarnya.
Dwikorta menjelaskan jika masyarakat dapat turut melakukan monitor gunung api pada aplikasi MAGMA Indonesia yang bisa diunduh gratis di Play Store dan App Store.
Di aplikasi tersebut, masyarakat dapat memantau aktivitas seluruh gunung api yang berada di Indonesia.Hingga berita ini ditulis, terpantau masih belum ada laporan peningkatan aktivitas Gunung Merapi usai terjadinya Gempa Jogja Mag 6,4 SR.****