HARIANE - Gunung Ruang erupsi pada Rabu, 17 April 2024 pukul 01.08 WITA yang menyebabkan ratusan warga sekitar harus mengungsi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM RI mencatat erupsi Gunung Ruang yang terletak di Sulawesi Utara itu memiliki amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 120 detik.
Pada saat laporan dibuat, tinggi kolom tidak teramati tetapi dari dokumentasi yang dibagikan terlihat lava panas berpijar keluar dari puncak gunung yang disertai dengan kolom asap tebal membumbung tinggi ke atas.
Gunung Ruang di Sulawesi Utara ini pada Selasa, 16 April 2024 telah dinaikkan statusnya dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) pada pukul 10.00 WITA kemudian dinaikkan ke Level III (Siaga) pada pukul 16.00 WITA.
Atas peningkatan aktivitas tersebut, Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) menetapkan Status Tanggap Darurat selama 14 hari mulai 16 hingga 29 April 2024.
Dilansir dari informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), erupsi Gunung Ruang pada Rabu dini hari berdampak pada Desa Pumpente dan Desa Patologi di Kecamatan Tagulandang.
Erupsi yang terbilang cukup besar itu menyebabkan terjadinya hujan abu vulkanik. Jaringan komunikasi di Kampung Laingpatehi juga sempat terputus.
Upaya penanganan bencana dilakukan dengan mengungsikan 828 jiwa dari 272 Kepala Keluarga yang ditempatkan di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang dan di rumah saudara atau kerabat di daratan Pulau Tagulandang.
Pemerintah Daerah juga telah menyiapkan lokasi pengungsian di Gereja GMIST Nazareth Bahoi, Balai Latihan Kerja Bahoi, GOR Tagulandang, Balai Pertemuan Umum (BPU) di Kecamatan Tagulandang, dan juga rumah-rumah ibadah di wilayah Tagulandang Selatan apabila dampak erupsi Gunung Ruang meluas.
Lokasi Gunung Ruang yang terletak pulau kecil sebelah utara Manado menyulitkan para petugas untuk melakukan evakuasi warga. Berdasarkan informasi dari akun X @infomitigasi, jarak antara pemukiman penduduk dengan puncak Gunung Ruang hanya sekitar 2 km.
"Proses evakuasi cepat agak sulit dilakukan karena harus via jalur laut. kami berdoa semoga semua penduduk dapat terevakuasi semua dengan selamat," tulis akun info bencana tersebut.
Proses evakuasi masih berlanjut hingga pagi hari, dilaporkan hingga pukul 08.15 WIB masih ada warga yang belum terevakuasi.