Berita , D.I Yogyakarta

Harga Bibit Bawang Merah Meroket, Petani di Bantul Tunggu Harga Menurun

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Harga Bibit Bawang Merah Meroket
Petani Bantul keluhkan harga bibit bawang merah yang meroket. (Ilustrasi: Freepik/Hans)

HARIANE – Harga bibit bawang merah yang melonjak naik belakangan ini dikeluhkan petani di Bantul.

Pasalnya, dari yang sebelumnya harga bibit bawang di angka Rp20 ribu per kilogram sekarang hampir mencapai Rp60 ribu per kilogramnya.

Ketua Paguyuban Petani Bawang Merah Lahan Pasir Samas Subandi mengatakan, melonjaknya harga bawang merah sekarang ini dikarenakan proses pembenihan yang sulit.

Banyaknya benih bawang merah yang busuk berdampak pada harga jual yang tinggi.

“Karena kan benihnya sukar buat, makanya banyak yang busuk. Dan untuk pula Jawa sama semua sumbernya," katanya, Senin, 8 Mei 2023.

Disampaikan olehnya saat ini petani sedang mempersiapkan lahan pertanian untuk memulai masa tanam pada Agustus mendatang.

Untuk satu hektar lahan pertanian, katanya, sedikitnya membutuhkan satu sampai satu setengah ton bibit.

Petani pun berharap agar cuaca mendukung selama masa tanam nanti agar panen yang dihasilkan dapat optimal.

"Tapi sekarang harga bibit melonjak signifikan sudah Rp58 ribu per kilohram, biasanya Rp20 ribu yang benih bawang merah Thailand. Kita harap cuaca ya mendukung. Kalau cuaca bagus dengan satu ton benih panen bisa mencapai 10 ton. Tapi kalau cuaca jelek hanya delapan ton per satu ton bibit," jelasnya.

Petani lain asal Srigading Kapanewon Sanden, Abdul Muhid mengatakan bahwa dirinya masih menunggu harga benih turun meskipun masa tanam akan dimulai beberapa bulan ke depan lantaran tidak berani untuk berspekulasi jika terlalu dipaksakan membeli benih lebih awal.

"Rencananya masa tanam mulai Juli. Saya belum berani ambil dengan harga segitu masih menunggu situasi dulu sampe harga berapa saya lihat dulu. Kalau terlalu dipaksakan berat juga," terangnya.

Petani Bantul biasanya mengambil benih dari wilayah Nganjuk untuk jenis Bawang Merah Thailand dan Bima dengan usia tiga sampai empat bulan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis Kulon Progo Dapatkan Evaluasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:15 WIB
Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Dapat 11 Ribu Dosis Vaksin PMK, Pemda DIY Percepat Vaksinasi

Sabtu, 18 Januari 2025 21:07 WIB
Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Kecelakaan di Magelang Hari ini, Kepala Pemotor Hampir Terlindas Mobil

Sabtu, 18 Januari 2025 21:05 WIB
Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Gaji Pamong Kalurahan di Gunungkidul Naik Rp 70 Ribu

Sabtu, 18 Januari 2025 17:45 WIB
Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Tabrakan Motor vs Sepeda Listrik di Demak Memakan Korban Jiwa, Begini Kronologinya

Sabtu, 18 Januari 2025 16:16 WIB
Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Kabar Gembira! Jamaah Indonesia Tak Menempati Mina Jadid saat Puncak Haji

Sabtu, 18 Januari 2025 15:20 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Naik atau Turun? Cek ...

Sabtu, 18 Januari 2025 10:36 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 18 Januari 2025 Turun, Berikut Rinciannya

Sabtu, 18 Januari 2025 10:35 WIB
DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

DLH Cabut Laporan, Pelaku Pencurian Kayu di Gunungkidul Dibebaskan

Sabtu, 18 Januari 2025 08:22 WIB
Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Garuda Pertiwi Melangkah Mantap Menuju Piala Asia Futsal Wanita 2025, Siap rebut Juara ...

Jumat, 17 Januari 2025 21:54 WIB