Berita , Gaya Hidup

Harmoni Tradisi dan Religi, Gambus El Ma’Wa Tampil Hari Pertama di Lesbumi Music Roadshow Bantul

profile picture Elza Nidhaulfa Albab
Elza Nidhaulfa Albab
Lesbumi Music Roadshow Bantul
Lesbumi Music Roadshow kembali hadir di Bantul. (Foto: Hariane/Elza)

Selain tim inti yang tampil, Gambus El Ma'Wa juga ada conditional player. Apabila saat jadwal pertunjukan ada salah satu anggota yang berhalangan tampil akan digantikan oleh conditional player.

Lagu yang ditampilkan oleh Gambus El Ma'Wa merupakan lagu-lagu sholawat dan bernuansa arab religi.

Tidak terbatas pada itu, Gambus El Ma'Wa juga membawakan lagu religi yang dipadukan dengan bahasa Indonesia dan nada melayu.

"Konsep awalnya adalah lagu-lagu sholawat dan bernuansa arab religi. Karena terkadang ada pengunjung masyarakat umum, akhirnya merembet ke lagu religi dan bahasa Indonesia, pernah juga nada melayu," ujar Heri.

Gambus El Ma'Wa Sebelumnya Bernama Raudhatul Ma'Wa

Dalam keterangannya, Heri Kiswanto menyebut bahwa Gambus El Ma'Wa sebelumnya bernama Raudhatul Ma'Wa yang memainkan musik kontemporer dengan memadukan musik tradisional, klasik, dan modern.

"Kami dulu awalnya dari musik kontemporer, jadi memadukan yang tradisional, klasik, sama modern. Bahkan dulu ada alat musik gamelan. Dulu namanya raudhatul ma'wa," kata Heri

Seiring perjalanan musik gambus, ada kendala dalam pertunjukkan musik Raudhatul Ma'Wa yang membutuhkan lebih banyak personil saat pertunjukan.

Selain itu, persiapan pentas dan latihan yang lama juga menjadi kendala. Hingga pada akhirnya, pertunjukan musik gambus lebih berfokus pada musik yang bernuansa arab religi.

"Kemudian, dalam perjalanannya, karena ada kendala jumlah personil—kalau kontemporer jumlah personil banyak—kendalanya itu ketika latihan, ketika pentas di panggung persiapan juga lebih lama. Sehingga, kami lama-kelamaan lebih memilih ke musik bernuansa gambus," lanjut Heri.

Pada kesempatan yang sama, Heri mengatakan bahwa tidak hanya pertunjukan musik di panggung, Gambus El Ma'Wa lebih sering tampil di acara pernikahan.

Heri mengatakan bahwa pihaknya ingin lebih memasyarakatkan musik gambus di Jogja. Karena menurutnya, ada banyak seniman di Jogja, namun untuk musik gambus masih sangat jarang ada di masyarakat.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Program Desa Digipreneur UMKM, Pemerintah dan Mahasiswa Dorong Digitalisasi Marketing

Program Desa Digipreneur UMKM, Pemerintah dan Mahasiswa Dorong Digitalisasi Marketing

Minggu, 27 Juli 2025
‘Gelagat Liar’ Jadi Sorotan dalam Edisi Perdana Not-Yet Performance Festival 2025

‘Gelagat Liar’ Jadi Sorotan dalam Edisi Perdana Not-Yet Performance Festival 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Kebakaran di Lenteng Agung Jagakarsa Tewaskan 1 Orang, Bangunan Rumah Hangus

Kebakaran di Lenteng Agung Jagakarsa Tewaskan 1 Orang, Bangunan Rumah Hangus

Minggu, 27 Juli 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 27 Juli 2025, Cek Disini

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 27 Juli 2025, Cek Disini

Minggu, 27 Juli 2025
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 27 Juli 2025 Berapa? Cek Disini

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 27 Juli 2025 Berapa? Cek Disini

Minggu, 27 Juli 2025
Jadwal KRL Tanjung Priok ke Jakarta Kota 27 Juli - 2 Agustus 2025

Jadwal KRL Tanjung Priok ke Jakarta Kota 27 Juli - 2 Agustus 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Kalah dari Brasil di Semifinal VNL 2025, Jepang Gagal Wujudkan Ambisi Final Back ...

Kalah dari Brasil di Semifinal VNL 2025, Jepang Gagal Wujudkan Ambisi Final Back ...

Minggu, 27 Juli 2025
King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

King of Kungfu, Muslim Salikhov Pukul KO Carlos Leal dalam 0:42 di UFC ...

Minggu, 27 Juli 2025
Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Taklukkan Polandia, Italia Tembus Final VNL 2025

Minggu, 27 Juli 2025
Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Dibuka Sri Sultan HB X, Peserta KAI Bandara Glow Night Fun Run Didominasi ...

Sabtu, 26 Juli 2025