Berita
Heboh, Eksploitasi Anak di Malang Semakin Merajalela, Warganet Meminta Pemkot Untuk Melakukan Penertiban
Si ibu hanya mengantarkan anaknya sedangkan ibunya sendiri menunggu di pom bensin Araya, Jl. Raden Panji Suroso, Purwodadi, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
Sistem jualannya adalah jika rotinya habis akan di refill dan sore suruh jualan lagi.
Anak kecil tersebut masih berada di taman kanak-kanak dan dia mengeluh capek karena jika dagangannya tidak habis maka ketika pulang nanti akan dimarahi dan dipukuli oleh ibunya.
Beberapa netizen juga mendapati anak yang sama tersebut berjualan pada beberapa tempat di kota Malang seperti Pom bensin Sumbersari, Jembatan suhat, jln ijen, Jl veteran serta beberapa tempat lainnya.
"pernah ketemu adek ini di depan matos, mungkin cape yaa, uang dan barang dagangannya tiba tiba di banting", komentar akun @tj_imam.
Eksploitasi Anak di Malang Semakin Berkembang, Warganet Mendesak Pemkot Lakukan Penertiban
Setelah ditelusuri lebih dalam pada kolom komentar ternyata kasus eksploitasi anak di Malang akhir-akhir ini semakin berkembang.
Beberapa netizen mendapati anak-anak yang berjualan di kota Malang sampai larut malam di jam yang seharusnya adalah waktu tidur anak-anak.
Beberapa tempat di Malang yang diketahui sebagai tempat jualan anak-anak yanh dieksploitasi tersebut diantaranya area Jl.Ijen, area trotoar TMP, arean selatan pabril rokok PenaMas serta beberapa tempat lainnya.
Maraknya kasus eksploitasi anak di Malang akhir-akhir ini membuat para warganet mendesak Pemerintah Kota Malang untuk segera menindaklanjuti agar kasus-kasus tersebut tidak terjadi lagi.
"Saya juga sering bgt liat anak2 berjualan smpai larut, bahkan pas saya kluar jam 11 an malam masih ada anak-anak yg masih berjualan. Hrusnya pemerintah kota sigap tindaklanjuti kenapa anak2 masih berjualan smpai larut malam", tulis akun Mercy Agnariza.