Ratusan wisatawan Karimunjawa terancam tidak bisa pulang akibat gelombang tinggi. (Foto: Unsplash/Silas Baisch)
“Setiap musim-musim begini memang akan ada kemungkinan cuaca yg tidak memungkinkan utk berlayar. Bukan kali ini saja terjadi, harusnya sebelum memutuskan berangkat sudah survey dulu,” tulis akun @wifeysingerboo1.“Pernah ngerasain juga, 25 Desember 2014 di Karimunjawa dan mau balik ga ada kapal karena gelombang tinggi. Akhirnya stay sampai tanggal 3 Januari 2015,” tulis akun @wahyusabdo.“Saya mengalami hal sama di 2018. Kejadian kaya gini sudah predictable tp kenapa kok ga ada tindakan antisipasi ya biar ga keulang? Heran saya tuh,” tulis akun @immamt.
Tanggapan Dishub Jateng
Keindahan pantai di Pulau Cemara Besar, Kepulauan Karimunjawa. (Instagram/@morgan_nou)Dinas Perhubungan Jateng dengan sigap menanggapi melalui akun Twitter-nya dan mengungkapkan KM Kelimutu akan kembali berlayar pada Selasa, 27 Desember 2022.“KM Kelimutu akan melakukan deviasi ke Pelabuhan Legonbajak Karimunjawa pada tanggal 27 Desember 2022 perkiraan tiba pukul 17.00 WIB untuk mengevakuasi wisatawan di Karimunjawa,” tulis Dishub Jateng.
Para wisatawan juga akan diberangkatkan menuju Semarang di hari yang sama pada pukul 18.00 WIB.Pernyataan Dishub Jateng ini memberikan jawaban atas keluhan wisatawan Karimunjawa terancam tidak bisa pulang dari pulau tersebut hingga awal tahun 2023.****
