HARIANE – Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DIY bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (APMD) DIY menyelenggarakan Pesta Buku Jogja sebagai rangkaian dari Dies Natalis APMD.
Bazar Buku dan seluruh rangkaiannya diadakan pada tanggal 11-20 November 2024.
Kegiatan ini disambut baik oleh APMD karena dapat meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam hal literasi.
Hal ini juga menjadi kesempatan bagi APMD untuk bisa menggandeng berbagai pihak agar dapat mengembangkan dan memberdayakan civitas akademiknya.
“Hari ini kita berada di era kolaborasi. Maka, dengan berbagai pihak, kami berupaya untuk bisa bekerja sama sehingga dapat mengembangkan dan memberdayakan civitas akademik APMD. Untuk itu, kami harap ini adalah awal dari kerja sama yang dibangun,” kata Ketua APMD, Dr. Sutoyo Eko Yunanto, Selasa, 12 November 2024.
Dalam kesempatan tersebut, diluncurkan pula buku dan Festival Gagasan: Ilmu Ilmiah untuk Kemakmuran Rakyat.
Ketua IKAPI DIY, Wawan Arif, mengatakan pameran buku ini menggandeng ratusan penerbit, baik yang skala lokal Yogyakarta maupun nasional.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh IKAPI untuk merespons Yogyakarta sebagai kota pelajar.
“Pameran buku ini di kampus ini menjadi salah satu infrastruktur nonfisik yang mendukung Yogyakarta sebagai kota pelajar. Kami menggilir beberapa kampus untuk kerja sama penyelenggaraan pameran buku. Sebelumnya kami adakan di Universitas Ahmad Dahlan dan sekarang di APMD ini,” kata Wawan.
Ketua Panitia Pesta Buku Jogja, Aditia Purnomo, menambahkan, selain pameran buku, terdapat berbagai acara yang telah disiapkan. Di antaranya ada bedah buku, diskusi tematik, lomba-lomba, dan rangkaian lainnya dari Dies Natalis APMD, serta disediakan pula bazar kuliner.
Adapun pengisi acara yang sudah disiapkan panitia adalah Irfan Afifi, Iqbal Aji Daryono, Muhidin M. Dahlan, Letania, Jejak Imaji, Poembengsing, Ali Ma'ruf, Muhammad Qadhafi, Latief S. Nugraha, Suku Sastra, Sekolah Puisi Yogyakarta, dan lain sebagainya.
“Selain bazar buku, kami punya banyak agenda yang melibatkan banyak penulis, seniman, dan budayawan. Ada juga bazar kuliner. Lengkap. Kegiatan literasi, kegiatan ekonomi, kegiatan kuliner, kegiatan akademik, kegiatan seni dan budaya. Jadi, pengunjung punya banyak pilihan untuk dinikmati. Dan kami juga punya kolaborasi dengan berbagai komunitas,” tutupnya.****