Berita , Pilihan Editor

Inilah 4 Fakta Menyedihkan di Balik Lockdown Shanghai, Sampai Membuat Warga Berteriak Kelaparan

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
Inilah 4 Fakta Menyedihkan di Balik Lockdown Shanghai, Sampai Membuat Warga Berteriak Kelaparan
Inilah 4 Fakta Menyedihkan di Balik Lockdown Shanghai, Sampai Membuat Warga Berteriak Kelaparan

1. Membuat Warga Berteriak Kelaparan

Lockdown Shanghai yang masih dilakukan sampai sekarang membuat warga Shanghai mengeluh dan berteriak kelaparan.
Pasalnya, persediaan makanan warga menipis dan mulai habis. Selama pelaksanaan lockdown, masyarakat Shanghai hanya mendapatkan makanan melalui pesanan online.
Namun, karena selama lockdown orang-orang tidak memiliki penghasilan karena tidak bekerja, lama-kelamaan persediaan uang masyarakat Shanghai mulai menipis untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Selain tidak memiliki penghasilan, masalah kelaparan di Shanghai semakin diperparah dengan melonjaknya harga makanan.
Isu ini menjadi trending setelah tersebarnya video warga Shanghai yang berteriak minta tolong, teriak kelaparan, dan teriak minta bantuan dari jendela-jendela apartemen mereka.
"Semua orang teriak. Cuma lima menit lalu cuma ada beberapa orang yang teriak. Jika terus begini sesuatu yang buruk akan terjadi," ucap warga Shanghai yang merekam kejadian tersebut.
Selain video tersebut, juga tersebar video kepiluan seorang ibu yang berteriak minta tolong untuk memberikan obat kepada anaknya yang demam tinggi.

2. Shanghai seperti Kota Mati

fakta menyedihkan dibalik lockdown Shanghai
Shanghai Seperti Kota Mati Merupakan Salah Satu Fakta Menyedihkan di Balik Lockdown Shanghai (Foto: Youtube/Sepulang Sekolah)
Atas pemberlakuan lockdown tersebut, kondisi Shanghai benar-benar seperti kota mati.
Di siang hari hanya terdengar suara drone yang menyampaikan informasi lockdown dari otoritas Shanghai.
Jika pun ada orang yang keluar, maka mereka hanya keluar untuk melakukan tes Covid-19 massal.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Dampak Hujan di Gunungkidul, Sungai Bawah Tanah Baron Meluap

Dampak Hujan di Gunungkidul, Sungai Bawah Tanah Baron Meluap

Sabtu, 29 Maret 2025
Pantau Pos Pengamanan di Tugu Yogyakarta, Hasto Wardoyo Sebut Lalu Lintas H-3 Lebaran ...

Pantau Pos Pengamanan di Tugu Yogyakarta, Hasto Wardoyo Sebut Lalu Lintas H-3 Lebaran ...

Jumat, 28 Maret 2025
Tinjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Kapolri Sebut Puncak Arus Mudik Terjadi Jumat Malam

Tinjau Stasiun Tugu Yogyakarta, Kapolri Sebut Puncak Arus Mudik Terjadi Jumat Malam

Jumat, 28 Maret 2025
Diguyur Hujan Deras, Puluhan Rumah di Gunungkidul Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Puluhan Rumah di Gunungkidul Terendam Banjir

Jumat, 28 Maret 2025
Puluhan Rumah di Imogiri Terendam Banjir Imbas Kali Celeng Meluap

Puluhan Rumah di Imogiri Terendam Banjir Imbas Kali Celeng Meluap

Jumat, 28 Maret 2025
Kunjungan ke Jogja, Wapres Gibran Tinjau Pembangunan Pasar Terban

Kunjungan ke Jogja, Wapres Gibran Tinjau Pembangunan Pasar Terban

Jumat, 28 Maret 2025
Selalu Lebih Awal, Berikut Jadwal Idul Fitri Jemaah Aolia Tahun Ini

Selalu Lebih Awal, Berikut Jadwal Idul Fitri Jemaah Aolia Tahun Ini

Jumat, 28 Maret 2025
Aksi Pencurian Beras Zakat Fitrah di Gunungkidul Terekam CCTV, Pelaku Merupakan Warga Setempat

Aksi Pencurian Beras Zakat Fitrah di Gunungkidul Terekam CCTV, Pelaku Merupakan Warga Setempat

Jumat, 28 Maret 2025
Dishub Gunungkidul Gelar Ramp Check Angkutan Umum untuk Lebaran, Ini Hasilnya

Dishub Gunungkidul Gelar Ramp Check Angkutan Umum untuk Lebaran, Ini Hasilnya

Jumat, 28 Maret 2025
Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Kamis, 27 Maret 2025