HARIANE – Jalan kabupaten di wilayah Padukuhan Karangasem Kulon, Kalurahan Srikayangan, Kapanewon Sentolo mengalami kerusakan berat.
Hingga kini, belum ada upaya perbaikan, padahal kerusakan telah terjadi selama bertahun-tahun.
Tidak adanya penanganan membuat warga setempat geram. Warga akhirnya terpaksa menanam pohon pisang di sepanjang jalan yang rusak serta memasang belasan spanduk sebagai bentuk protes.
Dukuh Karangasem Kulon, Tujono, menjelaskan bahwa kerusakan jalan semakin parah dalam tiga tahun terakhir.
"Kami sudah berupaya melaporkan ke Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, juga ke anggota DPRD DIY. Lewat perwakilan dukuh, kami juga menyampaikan kepada Bupati, bahkan melalui media sosial Wakil Bupati. Namun, tidak pernah ada respons," ujar Tujono, Senin (16/6/2025).
Menurut Tujono, penanaman pohon pisang tersebut merupakan bentuk aksi damai akibat minimnya respons dari pihak terkait. Langkah ini terpaksa diambil agar mendapatkan perhatian publik.
"Jadi masyarakat yang lewat bisa mengabadikan dan mengunggah ke media sosialnya, agar menjadi perhatian. Harapannya, ada pejabat yang merespons kondisi jalan rusak ini," kata Tujono.
Jalan tersebut, lanjutnya, selama ini menjadi akses utama antar-kalurahan di wilayah Kapanewon Sentolo dan Lendah.
Selain kendaraan pribadi, jalan itu juga dilalui angkutan barang yang turut mempercepat kerusakan akibat beban berat yang melintas. Di samping itu, kondisi tanah di kawasan tersebut cukup labil sehingga rentan ambles.
Estiyani Suri, warga setempat, turut mengeluhkan hal serupa karena kondisi jalan yang membahayakan masyarakat.
"Jelas sangat terganggu dengan kondisi jalan ini. Saya berharap segera ada perbaikan, agar warga sekitar lebih nyaman dan aman saat melintas," ujarnya.****