HARIANE - Setelah ramai adanya jalan rusak di wilayah Kalurahan Banyusoco, Kapanewon Playen, Gunungkidul, yang ditanami pohon pisang, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupeten Gunungkidul, akan segera mensurvei kondisi jalan rusak tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana mengatakan, pihkanya akan segera menerjunkan sejumlah petugas untuk datang ke lokasi jalan rusak.
"Itu jalan Kabupaten, nanti teman-teman akan survei ke lokasi untuk diusulkan penanganannya," kata Wadiyana saat dihubungi, Kamis (10/4/2025).
Pihaknya mengungkapkan, saat ini anggaran untuk pembangunan cukup terbatas. Hal itu karena adanya efisiensi anggaran yang dipotong sekitar 80 persen.
"Tahun ini, APBD senilai Rp 1,8 miliar," jelasnya.
Anggaran tersebut nantinya akan digunakan selama 1 tahun untuk memperbaiki sejumlah ruas jalan kabupaten yang memiliki panjang mencapai 1.157,26 kilometer.
Wadiyana mengatakan, triwulan pertama tahun ini, anggaran sudah digunakan untuk penambalan sebesar Rp 200 juta.
"Untuk pemeliharaan triwulan kedua nanti sebesar Rp300 juta," kata dia.
Warga di Padukuhan Kepek 1, Kalurahan Banyusoco, Kapanewon Playen, Gunungkidul, menanam sejumlah pohon pisang di ruas jalan yang rusak, yang menjadi akses lalu lintas antar kapanewon di Gunungkidul.
Setidaknya, terdapat 7 pohon pisang yang ditanam di jalan rusak tersebut.
Dukuh Kepek 1 Mulyanto mengatakan, penanaman pohon pisang ini dimaksudkan sebagai bentuk kekecewaan warga di Kalurahan Banyusoco, yang disebabkan karena tidak adanya perhatian dari pemerintah terhadap jalan yang mengalami kerusakan sudah bertahun.
"Bentuk ungkapam kami dengan belum adanya perhatian dari stakeholder atau pemerintah yang ada," kata Mulyanto saat ditemui di lokasi jalan yang ditanami pohon pisang, Playen, Kamis (10/4/2025).****