Berita , Nasional
Jelang Pemilu 2024, Alissa Wahid Tegaskan Gusdurian Tidak Terlibat Politik Praktis
HARIANE – Putri almarhum Gus Dur, Alissa Wahid tegaskan bahwa jaringan Gusdurian tidak terlibat politik praktis.
Hal tersebut disampaikan oleh wanita dengan nama lengkap Alissa Qotrunnada Munawaroh pada Sabtu, 2 September 2023 melalui akun Twitter miliknya.
Dalam cuitannya, ia mewanti-wanti agar teman-teman Gusdurian tidak membawa nama organisasi tersebut saat mendukung capres tertentu.
“Saya pesan kepada teman-teman GUSDURian, silakan mendukung dan memilih atas pertimbangan pribadi. Jangan bawa nama organisasi GUSDURian, ya. Jaringan GUSDURian tetap komit utk tidak terlibat politik praktis. Perjuangan kita jangka panjang, bukan untuk urusan 5 tahunan,” tulisnya di Twitter @AlissaWahid.
Alissa Wahid Tegaskan Gusdurian Tidak Terlibat Politik Praktis
Putri Presiden ke-4 RI tersebut melanjutkan, kalau kredibilitas Jaringan Gusdurian bisa berkurang jika ada anggota yang membawa nama organisasi untuk mendukung politik praktis.
“1 saja komunitas Gusdurian lokal membawa nama JGD utk dukung-mendukung politik praktis, seluruh jaringan kita akan berkurang kredibilitasnya. Mari kita jaga baik2 konsistensi menjaga kesepakatan kita selama 13 tahun ini. Ruang kerja kita bersama rakyat, bukan dg politisi,” lanjutnya.
Menariknya, cuitan Alissa Wahid yang menyatakan kalau Gusdurian tidak terlibat Politik Praktis ini muncul setelah Ketum PBNU angkat suara terkait klaim dukungan terhadap capres cawapres.
“Kalau ada klaim kiai-kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar, karena tidak pernah ada sama sekali pembicaraan di PBNU mengenai calon sama sekali. Selama ini tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden, karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan,” ujar Ketum PBNU.
Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya kembali menegaskan, bahwa tidak ada capres cawapres besutan NU.
“Saya tegaskan sekali lagi di sini, tidak ada calon atas nama NU. Saya ulangi ya, tidak ada calon atas nama NU,” tukas Gus Yahya seperti dikutip dari NU Online.