Berita , D.I Yogyakarta

Jelang Pencoblosan Pemilu 2024, Election Corner Fisipol UGM Gelar Diskusi Media Bertajuk "Mewaspadai Jurus-Jurus Baru Money Politics"

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Election Corner Fisipol UGM gelar diskusi media soal politik uang
Mada Sukmajati (Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM) serta Ummi Illiyana (Pimpinan Bawaslu DIY) di Ruang Amphitheater BRI Work Fisipol UGM.

HARIANE - Jelang satu hari pencoblosan Pemilu 2024, Election Corner Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (EC Fisipol UGM) menyelenggarakan diskusi media "Mewaspadai Jurus-Jurus Baru Money Politics" Pada Selasa, 13 Februari 2024 di Ruang Amphitheatre, BRI Work FISIPOL UGM. 

Dalam kesempatan ini, terdapat dua narasumber hadir antara lain Mada Sukmajati (Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM) serta Ummi Illiyana (Pimpinan Bawaslu DIY). 

Pimpinan Bawaslu DIY, Ummi Illiyana dalam diskusi itu mengatakan tingkat kerawanan politik uang yang terjadi di Yogyakarta menjelang pencoblosan pemilu 2024 sangat tinggi.

Berdasarkan Bawaslu RI Daerah Istimewa Yogyakarta sendiri masuk sebagai kategori provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi, dimana berada dalam urutan ke 8 besar provinsi rawan terhadap politik uang. 

Sedangkan lima urutan tertinggi berada di provinsi Maluku Utara, lampung, Jawa Barat, banten, dan Sulawesi Utara. 

"Masuk urutan 8 besar provinsi rawan, karena itu tadi cara menghitungnya adalah riwayat dari 2019 di Kabupaten. Jadi indikatornya adalah Kabupaten Gunung Kidul ini salah satu penyumbang kenapa kita menjadi ranking kedelapan besar provinsi rawan," ujarnya dalam diskusi media di Ruang Amphitheatre, BRI Work FISIPOL UGM. 

Sehingga menurut Ummi, urutan ke 8 ini bukan sebuah prestasi bahkan serangan-serangan politik uang menjelang pencoblosan Pemilu 2024 harus dihindari oleh masyarakat. 

Sementara, Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan FISIPOL UGM, Mada Sukmajati memaparkan tingkat kerawanan tinggi di wilayah Gunungkidul itu disebabkan kurangnya pendidikan politik. 

Karakter masyarakat plural atau tradisional di Gunungkidul menyebabkan politik uang akan sering terjadi dibandingkan masyarakat kota. 

"Politik uang lebih potensial terjadi jika di daerah karakter orang di kampung Plural atau tradisional dibandingkan kota," ujarnya. 

Selain itu, Mada juga menekankan agar masyarakat memperhatikan tahapan penghitungan dari rekapitulasi suara, dimana sangat krusial sering terjadinya pembelian suara ataupun politik uang yang menyasar para penyelenggara. 

"Saya lebih menekankan pada tahapan penghitungan dari rekapitulasi suara, di situ kemudian apa menjadi sangat krusial terjadinya termasuk pembelian suara atau politik uang. Seperti ini yang menyasar atau penyelenggara, apalagi kalau kita bicara dalam konteks Pilpres seperti sekarang ini ada intimidasi dan seterusnya dari kelompok-kelompok tertentu kepada penyelenggara," ujarnya. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Senin, 02 Juni 2025
Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Senin, 02 Juni 2025
Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Senin, 02 Juni 2025
Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Senin, 02 Juni 2025
Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Senin, 02 Juni 2025
Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Senin, 02 Juni 2025
Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Senin, 02 Juni 2025
Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Senin, 02 Juni 2025