Berita , Jateng

Kampanye Anies Baswedan di Brebes: Mau Bikin Perubahan Dihambat-hambat

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Kampanye Anies Baswedan di Brebes: Mau Bikin Perubahan Dihambat-hambat
Kampanye Anies Baswedan di Brebes menyinggung soal kegiatan yang mendapat pencabutan izin mendadak. (Foto: Instagram/aniesbaswedan)

HARIANE - Kampanye Anies Baswedan di Brebes hari ini Selasa, 30 Januari 2024 digelar di Padepokan Kalisoga sebagai bagian dari agenda kampanye akbar Pemilu 2024. 

Di depan para pendukungnya, capres nomor urut satu itu tetap konsisten menyerukan pesan perubahan yang disambut meriah oleh para pendukung. 

Dalam orasinya, Anies menyebut kampanyenya yang menyerukan perubahan mendapatkan hambatan-hambatan dari pihak tertentu.

Hambatan tersebut dilakukan dalam bentuk pencabutan izin acara, hingga pembatalan sarana transportasi.

"Yang mau bikin perubahan dihambat-hambat. Bikin acara izinnya hilang, mau cari lapangan lapangannya ga bisa dipakai, mau nyewa gedung mendadak gedungnya ga bisa disewa, mau sewa mobil, mau sewa bis ke JIS tahu-tahu dibatalkan," ujarnya di atas panggung. 

Ia pun berpesan kepada pendukung agar tidak takut, tidak gentar, dan tetap maju untuk melakukan perubahan. 

Anies Baswedan juga memastikan tidak ada hadirin yang hadir kampanye menerima bayaran. Pengalaman kampanye keliling Indonesia membuatnya bisa melihat ketulusan massa yang hadir murni karena ingin menyampaikan harapan perubahan kepada paslon nomor urut satu. 

Ia juga sempat meminta para pendukung untuk mengeluarkan ponselnya dan merekam orasi kampanye agar kemudian bisa disebarkan kepada orang lain. 

"Orang-orang berkumpul menginginkan perubahan, bukan orang-orang berkumpul menginginkan bayaran," terang Anies. 

Money politik dan bagi-bagi bansos oleh paslon lain pun sempat disinggung Anies di depan para pendukungnya. Menurutnya sembako yang dibagikan berasal dari uang rakyat dan bukan dari uang pribadi. 

Selain itu, beberapa hal yang menjadi sorotannya saat berkampanye di Brebes adalah mengenai susahnya pupuk bagi petani dan juga harga solar yang mahal sehingga menyulitkan nelayan.

Capres dari Partai Nasional Demokrat itu pun menyebutkan prioritas 100 hari pertama ketika menjabat sebagai Presiden RI adalah pengendalian pangan, pabrik pupuk, dan distribusi solar. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB