Berita , Kesehatan

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

profile picture Elza Nidhaulfa Albab
Elza Nidhaulfa Albab
PIN Polio Tahap 2
PIN Polio Tahap 2 sedang berlangsung, mendapatkan beragam reaksi masyarakat. (Foto: Rilis/Kemenkes RI)

HARIANE - Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio tahap 2 (PIN Polio Tahap 2) yang menyasar 27 provinsi di Indonesia kini sedang berlangsung.

Pemerintah menyelenggarakan PIN Polio sebagai bentuk komitmen dalam menanggulangi KLB Polio serta mencegah perluasan transmisi virus polio.

Dalam pelaksanaannya, PIN Polio menuai beragam respons dari masyarakat. Ada orang tua yang bersedia membawa anaknya mengikuti PIN Polio.

Namun, ada juga orang tua yang ragu-ragu atau enggan anaknya diimunisasi polio tambahan pada pelaksanaan PIN tahap 2 ini.

Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio Tambahan

Keengganan orang tua untuk membawa anaknya mengikuti imunisasi polio tidak hanya muncul saat pelaksanaan PIN tahap 2 kali ini.

Namun, pada pelaksanaan imunisasi polio periode sebelumnya juga ditemukan adanya orang tua yang ragu untuk mengimunisasi anaknya.

Dilansir dari Kemenkes RI, salah satu penyebab orang tua enggan mengimunisasi anaknya karena berdekatan dengan jadwal imunisasi rutin lainnya.

Imunisasi rutin yang juga harus diberikan pada anak seperti DPT2 (difteri, pertusis, tetanus), PCV2 (Pneumococcal Conjugate Vaccine), dan RV2 (Rotavirus).

Selain itu, orang tua juga merasa takut anaknya menjadi rewel, demam, dan tambah sakit setelah imunisasi atau khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Bahkan baru-baru ini, beredar narasi "Stop Vaksin Polio Tipe 2" di media sosial. Namun, masih belum diketahui kejelasan dan maksud dari narasi tersebut.

Narasi dalam video yang beredar menyebutkan, "Seharusnya yang dilakukan untuk mencegah polio adalah meningkatkan imunitas, bukan dengan berkali-kali vaksin yang justru dapat menyebabkan wabah kembali jika diberikan kepada anak yang tidak sehat".

Ads Banner

BERITA TERKINI

Seorang Lansia di Kulon Progo Jadi Korban Tabrak Lari

Seorang Lansia di Kulon Progo Jadi Korban Tabrak Lari

Jumat, 09 Mei 2025
Dua Kementerian Berkolaborasi Dukung Pengembangan Wisata Kulon Progo

Dua Kementerian Berkolaborasi Dukung Pengembangan Wisata Kulon Progo

Jumat, 09 Mei 2025
Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Pameran F&B Berskala Internasional akan Dihadirkan di Jogja, Ada Apa Saja?

Jumat, 09 Mei 2025
Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Gunungkidul Dilanda Cuaca Buruk, Belasan Rumah Rusak

Jumat, 09 Mei 2025
Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Ratusan Calon Jamaah Haji Kulon Progo Berpamitan

Jumat, 09 Mei 2025
Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Disdikpora DIY Temukan Titik Terang, Penyebar Soal ASPD Matematika Tak Berasal dari SMPN ...

Jumat, 09 Mei 2025
Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat Bersih di Gunungkidul, Bupati Endah Temukan Sampah Rumah Tangga Dibuang di Tempat ...

Jumat, 09 Mei 2025
Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Polda DIY Naikkan Status Mafia Tanah di Bantul ke Tahap Penyidikan

Jumat, 09 Mei 2025
Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Antisipasi Penyebaran Penyakit Hewan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan Jadi Syarat Jual Beli Ternak ...

Jumat, 09 Mei 2025
Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Dinilai Lebih Menguntungkan, Petani Gunungkidul Mulai Banyak yang Tanam Bawang Merah

Jumat, 09 Mei 2025