Berita , Jatim

Kasus DBD di Surabaya Mencapai 187, Pemkot Gencarkan Sosialisasi 3M dan PSN

profile picture Nabila Intan Aprilia
Nabila Intan Aprilia
Kasus DBD di Surabaya Mencapai 187, Pemkot Gencarkan Sosialisasi 3M dan PSN
Kasus DBD di Surabaya mencapai 187 pada Oktober 2022, Pemkot semakin gencar lakukan upaya pencegahan DBD. (Foto: Website/Surabaya)
HARIANE – Kasus DBD di Surabaya mencapai 187 pada Oktober 2022. Tingginya angka ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil langkah cepat upaya pencegahan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kasus DBD di Surabaya mencapai 187 per Oktober 2022 dan tertinggi terdapat dalam Februari 2022. Pemkot menengarai hal ini diakibatkan musim hujan yang mulai melanda kawasan Kota Pahlawan saat ini.
Dalam laman resmi Surabaya kasus DBD di Surabaya mencapai 187 ini, diutarakan pada Kamis, 6 Oktober 2022 oleh Nanik Sukristina selaku Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, bersamaan dengan upaya pencegahan dan pembersihan lingkungan yang menjadi tempat genangan air.

Pada bulan Oktober ini, kota Surabaya diprediksikan sudah mengalami pergantian musim kemarau ke musim hujan. Karenanya, masyarakat dihimbau untuk memperhatikan tempat yang menampung air hujan, karena berpotensi menjadi sarang nyamuk aedes aegypti.

BACA JUGA : Cara Mencegah Penularan DBD dengan Wolbachia, Inovasi Baru yang Dinilai Lebih Efektif
Ban, kaleng, ember, botol bekas, cekungan pada batang kayu, tempurung kelapa, ataupun talang yang tersumbat. Bahkan hal kecil seperti air pada tutup botol dapat menjadi tempat untuk perkembangbiakan nyamuk ini,” ujar Nanik dalam laman resmi Surabaya.

Nanik juga menegaskan bahwa nyamuk aedes aegypti ini lebih mudah menyerang tubuh, ketika manusia tengah beraktivitas di dalam rumah, sekolah, atau di ruang tertutup lainnya.

Kasus DBD di Surabaya mencapai 187
Kasus DBD di Surabaya mencapai 187, Pemkot segera lakukan langkah cepat untuk menekan menurun angka virus DBD. (Foto: Pexels/Pixabay)
Perlu diperhatikan pula bahwa kondisi tempat yang lembab dan gelap juga menjadi tempat favorit nyamuk.
Pemkot Surabaya berharap untuk masyarakatnya bersinergi satu sama lain, untuk mengoptimalkan kebersihan di lingkungannya
.
Nanik menilai bahwa upaya paling efektif untuk mengatasi dan mencegah DBD di Kota Pahlawan tersebut adalah meningkatkan gerakkan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang), hal ini dapat diterapkan di bak mandi, barang bekas, dan sebagainya.

Mengingat, kasus DBD di Surabaya mencapai 187 tentu gerakkan tersebut harus dilakukan selain masyarakat yakni kepada Pemkot, Kader Surabaya Hebat (KSH), dan stakeholder.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Jamasan Tombak Kyai Wijaya Mukti Jadi Simbol Merawat Budaya

Jamasan Tombak Kyai Wijaya Mukti Jadi Simbol Merawat Budaya

Kamis, 24 Juli 2025
Bulan Sura, Gunungkidul Gelar Jamasan Pusaka Milik Daerah dan Pegawai

Bulan Sura, Gunungkidul Gelar Jamasan Pusaka Milik Daerah dan Pegawai

Kamis, 24 Juli 2025
Mobil Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Tembalang, Arus Lalin Tersendat

Mobil Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Tembalang, Arus Lalin Tersendat

Kamis, 24 Juli 2025
PSIM Ajukan Stadion Sultan Agung sebagai Homebase, Pemkab Bantul Minta Asesmen Dulu

PSIM Ajukan Stadion Sultan Agung sebagai Homebase, Pemkab Bantul Minta Asesmen Dulu

Kamis, 24 Juli 2025
Transfer Data Pribadi Masyarakat Indonesia sebagai Kesepakatan Tarif Trump, Begini Penjelasan Komdigi

Transfer Data Pribadi Masyarakat Indonesia sebagai Kesepakatan Tarif Trump, Begini Penjelasan Komdigi

Kamis, 24 Juli 2025
‎Triple Crown IHR Derby 2025: Laga Puncak Pacuan Kuda Terbesar Bakal Digelar di ...

‎Triple Crown IHR Derby 2025: Laga Puncak Pacuan Kuda Terbesar Bakal Digelar di ...

Kamis, 24 Juli 2025
Sopir Diduga Mabuk, Mobil Tabrak Separator Busway di Slipi Jakbar

Sopir Diduga Mabuk, Mobil Tabrak Separator Busway di Slipi Jakbar

Kamis, 24 Juli 2025
Waduh! Harga Emas Antam Hari ini Kamis 24 Juli 2025 Anjlok Rp 25 ...

Waduh! Harga Emas Antam Hari ini Kamis 24 Juli 2025 Anjlok Rp 25 ...

Kamis, 24 Juli 2025
Jadwal KRL Bogor Depok 24-30 Juli 2025, Jam Berangkat Terakhir Pukul 23.22 WIB

Jadwal KRL Bogor Depok 24-30 Juli 2025, Jam Berangkat Terakhir Pukul 23.22 WIB

Kamis, 24 Juli 2025
Wow, Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 24 Juli 2025 Turun Drastis

Wow, Harga Emas Perhiasan Hari ini Kamis 24 Juli 2025 Turun Drastis

Kamis, 24 Juli 2025