Berita , Jatim
Kasus DBD di Surabaya Mencapai 187, Pemkot Gencarkan Sosialisasi 3M dan PSN
Nabila Intan Aprilia
Kasus DBD di Surabaya mencapai 187 pada Oktober 2022, Pemkot semakin gencar lakukan upaya pencegahan DBD. (Foto: Website/Surabaya)
Selain itu Pemkot Surabaya juga mengampanyekan terkait upaya mewaspadai serangan nyamuk aedes aegypti kepada masyarakat dan mengatasi kasus DBD di Surabaya mencapai 187, yakni dengan cara menggalakkan penyuluhan serta menginformasikan melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
Bahkan sebagai bentuk upaya yang maksimal Pemkot mengadakan apel gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terhadap para Kader Surabaya Hebat (KSH), untuk meningkatkan peran dan fungsinya dalam melakukan pemantauan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk secara merata di wilayah Surabaya.
Sebelumnya, Eri Cahyadi selaku wali kota Surabaya juga memberi perintah agar upaya pemberantasan dilakukan dengan bekerja sama antara pemkot, stakeholder, dan masyarakat, dalam hal ini Eri Cahyadi memaparkan bahwa petugas dan para KSH sudah mulai melakukan pengecekan tempat rawan nyamuk di wilayah Surabaya.
Selain itu kegiatan tracing juga sudah diwujudkan, ketika terdapat salah satu orang yang terkena virus DBD, hal ini dilakukan sebagai upaya menekan angka penyebaran dan penularan virus DBD di Kota Surabaya.
BACA JUGA : Waspada! Kasus DBD Meningkat Imbas Peralihan Musim, Berikut Tips Pencegahan dan Pertolongan Awal Penderita Menurut KemenkesKasus DBD di Surabaya mencapai 187 menjadi hal untuk menyadarkan masyarakat pentingnya melakukan pencegahan dan menjaga kebersihan lingkungan, bahkan upaya tersebut dapat dilakukan secara sederhana seperti menggunakan lotion anti nyamuk, merapikan pakaian agar tidak menumpuk, menggunakan kelambu, dan sebagainya.****