Berita , Kesehatan

Kasus Flu Singapura Merambah Kota Yogyakarta, Dinkes Sebut Penanganannya Seperti Penderita Covid-19

profile picture Wahyu Turi
Wahyu Turi
Kasus Flu Singapura Merambah Kota Yogyakarta,
Waspadai penyakit Flu Singapura yang kini telah merambah di Kota Yogya. (Dok. Pemkot Yogya)

HARIANE - Kasus penyakit Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut atau sering disebut Flu Singapura sudah merambah di Kota Yogyakarta.

Data terakhir menunjukkan kasus suspek HFMD di Yogya sudah mencapai 68 orang.

Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu mengatakan, penyakit HFMD sering ditemui pada anak-anak, terutama pada usia dibawah 10 tahun.

Meski demikian tidak menutup kemungkinan penyakit ini dapat terjadi pada anak remaja dan dewasa.

"Penyakit ini cepat menular jika tidak dilakukan pencegahan secara cepat dan tepat. Penyebarannya sangat cepat," terangnya belum lama ini.

Ia menjelaskan, virus HFMD dapat tersebar melalui kontak kulit, udara pernapasan, cairan dari blister (benjolan kecil) atau tinja penderita, serta makan dan minum bersama.

Tak hanya itu, penularan juga dapat terjadi melalui cairan atau droplet dari hidung maupun tenggorokan yang keluar saat bersin, mengeluarkan air liur atau ludah yang terlempar ke udara saat batuk.

"Gejala yang timbul umumnya ringan seperti demam, munculnya demam yang berlangsung 1-2 hari, rash (ruam pada kulit) dan benjolan kecil di telapak kaki, tangan, dan mukosa mulut, "jelasnya.

Saat sudah terjangkit, penderita HFDM mengalami kurang nafsu makan, lesu, dan nyeri tenggorokan. Sehingga butuh asupan makanan yang tidak terlalu keras dan mudah dicerna.

Menurutnya, kenaikan kasus HFMD ini sama penanganannya seperti pada penderita Covid-19 dengan orang lain yang sehat.

Terkait hal itu ia mengimbau penderita tetap melakukan cuci tangan, menggunakan masker, dan bagi yang sehat menggunakan masker saat berada di area publik dan berinteraksi dengan banyak orang.

Selain itu apabila anak atau kerabat keluarga mengalami HFMD maka perlu melakukan isolasi mandiri, menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut dan hidung bila batuk dan bersin, tidak mencium anak yang menderita HFMD, tidak menggunakan alat rumah tangga secara bersamaan.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Waspadai Kasus Covid Baru, Dinkes Bantul Mulai Sosialisasi ke Fasyankes

Senin, 02 Juni 2025
Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Persiapan Puncak Haji, PPIH Ingatkan Jemaah Bawa Barang Ini Saat Wukuf

Senin, 02 Juni 2025
Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Pemda DIY Mulai Proses Relokasi TKP ABA ke Kotabaru

Senin, 02 Juni 2025
Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Kemunculan Buaya di Sungai Progo Pandak Bantul Gegerkan Warga

Senin, 02 Juni 2025
Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Kecelakaan Maut di Pemalang Hari ini, Pemotor Tewas Terlindas Truk

Senin, 02 Juni 2025
Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Dispar Bantul Raup Rp 2,5 Miliar Selama Bulan Mei 2025

Senin, 02 Juni 2025
Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Gegara Laka Tunggal, Mobil Terbalik di Semarang dan Sebabkan Macet

Senin, 02 Juni 2025
Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Hendak ke Ladang, Warga Gunungkidul Justru Tewas Usai Tertabrak Motor

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Jelang Puncak Haji, Operasional Bus Shalawat dan Makanan Kotak di Hotel Dihentikan

Senin, 02 Juni 2025
Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Jelang Idul Adha, Jasa Ojek Kambing di Gunungkidul Ramai Orderan

Senin, 02 Juni 2025