Berita , Kesehatan
Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Bikin Resah, Benarkah Ada Kaitannya dengan Covid-19?
Ima Rahma Mutia
Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Bikin Resah, Benarkah Ada Kaitannya dengan Covid-19?
HARIANE – Kasus gagal ginjal akut pada anak membuat sebagian besar masyarakat Indonesia resah. Apalagi penyakit ini lebih banyak menyerang anak usia 1 – 5 tahun.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan, jumlah kasus gagal ginjal akut pada anak meninggal dalam waktu dua bulan terakhir.
Bahkan per tanggal 18 Oktober 2022, terdapat 189 kasus gagal ginjal akut pada anak yang telah dilaporkan.
Hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak. Itulah mengapa akhirnya pemerintah membentuk tim untuk menyelidiki kasus ini.
Apakah Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Berkaitan dengan Covid-19?
Sejak meningkatnya jumlah penderita gagal ginjal akut yang kebanyakan anak-anak, banyak dari masyarakat yang mengira bahwa penyakit satu ini berkaitan dengan Covid-19. Pada Selasa, 18 Oktober 2022 Kementerian Kesehatan RI membantah rumor tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada kaitan antara gagal ginjal akut dengan vaksin Covid-19. “Sampai saat ini, kejadian gagal ginjal akut tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid 19 maupun infeksi Covid 19,” ujar Jubir Kemenkes, dr. M Syahril. Ia lantas melanjutkan bahwa saat ini Kemenkes, ahli epidemiologi, Badan Pom, IDAI dan Puslabfor sedang melakukan penelusuran terkait kasus gagal ginjal akut pada anak. “Saat ini kemenkes bersama tim tengah melakukan penyelidikan epidemiologi kepada masyarakat, tim akan menanyakan berbagai jenis obat-obatan yang dikonsumsi maupun penyakit yang pernah diderita 10 hari sebelum masuk RS atau sakit. Harapannya, hasilnya bisa segera kami dapatkan sebagai informasi untuk penanganan selanjutnya,” lanjut dr M Syahril.BACA JUGA : Dinkes DIY Laporkan 13 Anak Alami Gagal Ginjal Akut di Yogyakarta, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada dan Terapkan PHBS