Kecurangan Pemilu Disebut di Film Dirty Vote, Haedar Nashir : Jangan Diterima Secara Mutlak

profile picture Yohanes Angga
Yohanes Angga
Kecurangan Pemilu Disebut di Film Dirty Vote, Haedar Nashir : Jangan Diterima Secara Mutlak
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta masyarakat agar tidak menjadikan film Dirty Vote sebagai satu-satunya rujukan menentukan keputusan. Foto/istimewa.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir meminta kepada masyarakat untuk menelaah lebih lanjut terkait isi dalam film Dirty Vote yang memuat dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Sebagaimana diketahui, film Dirty Vote karya sutradara Dandy Laksono itu ramai diperbincangkan di media sosial. Film berdurasi kurang lebih dua jam itu berisi tanggapan tiga pakar hukum negara soal adanya dugaan kecurangan selama proses Pemilu 2024.

"Film, opini, tulisan, sebaran-sebaran informasi semuanya harus dicerna dan jangan diterima secara mutlak bahwa itu benar atau sebaliknya bahwa itu salah," kata dia, Rabu, 14, Februari, 2024.

Sebaliknya, menurut Haedar bahwa bangsa yang maju adalah yang pandai memilih beragam bentuk informasi yang ada. Baik yang disajikan dalam karya film, tulisan maupun opini.

Menurutnya, satu sumber berita atau informasi belum cukup kuat untuk dijadikan bahan rujukan dalam menilai suatu fenomena yang terjadi. Masyarakat diminta untuk menggunakan seluruh informasi yang ada dalam menentukan keputusan baik dan benar.

"Begitu banyak informasi, narasi, berbagai macam pernyataan dan opini, maka semuanya kita harapkan sebagai bagian dari proses berdemokrasi. Jangan hanya karena satu dan dua informasi, narasi dan opini kemudian kita lalu memunculkan sikap saling curiga, saling hujat, saling prasangka buruk. Bahkan juga membuat kita retak sebagai bangsa," ucapnya.

Sebagai informasi, film yang ditayangkan sejak tanggal 11 Februari 2024 itu sudah ditonton lebih dari 6 juta kali. Film ini dinilai beberapa pihak sebagai upaya oportunis merusak di masa tenang kampanye.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Usai Resmi Melapor, Keempat Korban Pelecehan Seksual di Gunungkidul Jalani Visum

Sabtu, 27 Juli 2024 06:14 WIB
Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Respons Kemenkes Soal Masih Ada Orang Tua yang Enggan Anaknya Diimunisasi Polio pada ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:29 WIB
Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Kotabaru Ceria Kembali Digelar, Dimeriahkan Berbagai Kegiatan Kesenian Hingga Bazar di Pedestrian Jalan ...

Jumat, 26 Juli 2024 23:07 WIB
Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jadwal KRL Bogor Manggarai 27-31 Juli 2024, Cek Jam Berangkat Hari Ini

Jumat, 26 Juli 2024 22:31 WIB
Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Inspiratif! Anak Pengrajin Bambu asal Buleleng Bali Diterima Kuliah Gratis di UGM

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Tanjung Priok, Waspada Tanggal 26 - 28 Juli ...

Jumat, 26 Juli 2024 21:45 WIB
PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

PIN Polio Tahap 2 Berlangsung, Orang Tua Enggan Anaknya Diberi Imunisasi Tambahan, Kenapa?

Jumat, 26 Juli 2024 21:44 WIB
Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Hore! Disdukcapil Buka Layanan di BCE, Perekaman E-KTP Sambil Jalan-jalan

Jumat, 26 Juli 2024 19:08 WIB
Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Per Juni 2024, DP3AP2KB Kota Yogyakarta Mencatat Puluhan Kekerasan yang Terjadi Pada Anak

Jumat, 26 Juli 2024 18:10 WIB
Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Kasus Tewasnya Mahasiswa Unisa, JPW Desak Polisi Tangkap Pelaku Pembawa Sajam

Jumat, 26 Juli 2024 14:09 WIB