Berita
Percepat Penanganan Wabah, Kementan Mulai Produksi Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku
Zanida Zulfana Kusnasari
Percepat Penanganan Wabah, Kementan Mulai Produksi Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku
HARIANE – Pusat Veteriner Farma sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini telah memulai proses produksi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK)
Vaksin penyakit mulut dan kuku diteliti dan dibuat sebagai upaya pengendalian wabah PMK yang kini banyak menyerang hewan ternak di beberapa daerah di Indonesia.
Vaksin penyakit mulut dan kuku dinilai menjadi solusi dan harapan bagi para peternak agar Indonesia bisa kembali menjadi negara bebas PMK.
Dilansir dari media sosial Instagram @ditjen_pkh, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah mengintruksikan langsung kepada Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan agar Pusvetma segera memproduksi vaksin setelah munculnya kasus kejadian PMK di Jawa Timur.BACA JUGA : Cara Penanganan Hewan Ternak yang Terpapar PMK untuk Mencegah Penyebaran Penyakit Mulut dan KukuPengembangan produksi vaksin PMK ini disebutnya memerlukan waktu karena Pusvetma sudah tidak memproduksi vaksin penyakit itu sejak Indonesia dinyatakan bebas PMK tanpa vaksinasi oleh organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) pada tahun 1990. Sebelumnya, Indonesia mampu memproduksi vaksin PMK pada tahun 1952 dan melakukan program vaksinasi massal sejak tahun 1964. pada 1986, Indonesia sudah bebas dari PMK serta diakui di lingkungan ASEAN sejak 1987 dan diakui secara internasional oleh organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) pada 1990. Proses pembuatan vaksin PMK ini dengan menggunakan teknologi tissue culture dengan sel BKH 21 dan diformulasikan dengan adjuvant. Saat ini, proses produksi vaksin sudah memasuki tahap purifikasi isolate dan fase keenam.
BACA JUGA : Pastikan Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan Ternak Sudah Berjalan Maksimal, Menteri Pertanian: Tidak Usah PanikVaksin penyakit mulut dan kuku diharapkan dapat mengendalikan wabak PMK dan menormalkan kembali perekonomian para peternak hewan.****
1