Berita

Kemlu RI: WNI Meninggal di Jepang Saat Ditahan Polisi Kena Covid-19

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Kemlu RI: WNI Meninggal di Jepang Saat Ditahan Polisi Kena Covid-19
WNI meninggal di Jepang yang mengalami masalah hukum ternyata kena Covid-19. (Ilustrasi: Freepik/freepik)

HARIANE - Seorang WNI meninggal di Jepang pada Kamis, 25 Januari 2024. WNI tersebut diketahui sedang dalam masa penahanan polisi di Perfektur Tochigi, Tokyo sebelah utara. 

Kementerian Luar Negeri RI mengungkapkan Warga Negara Indonesia yang meninggal tersebut kena Covid-19 dan pihak kementerian sedang berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memulangkan jenazah. 

Dilansir dari laman Mainichi, seorang warga Indonesia berusia 26 tahun meninggal dunia di rumah sakit. WNI tersebut diketahui diamankan polisi karea berkendara tanpa memiliki SIM. 

WNI yang kemudian diketahui berinisial SAP dan berjenis kelamin pria itu dibawa ke rumah sakit pada Rabu setelah dokter di Polsek Sano melihatnya sulit fokus dan badannya membengkak.

SAP disebut tidak bisa berjalan dan kemudian meninggal dunia pada Kamis pukul 02.50 waktu setempat.

SAP diketahui sudah ditahan sejak Oktober dan sebelumnya bekerja sebagai pekerja paruh waktu di Perfektur Gunma. Ia juga disebut telah mengeluhkan soal kondisi kesehatannya dan telah diperiksa dokter, menurut keterangan polisi. 

Meski demikian, polisi tidak membawa SAP ke rumah sakit karena hasil pemeriksaan menunjukkan WNI meninggal di Jepang tersebut tidak butuh penanganan rumah sakit.

Kapolsek Sano, Yoshinori Mimori menyebutkan bahwa penanganan terhadap WNI tersebut sudah dilakukan dengan benar. 

Sementara itu dilansir dari keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Tokyo telah melakukan koordinasi dengan kepolisian setempat terkait kasus tersebut. 

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menjelaskan, dari informasi sementara dari pihak kepolisian, WNI asal Jawa Tengah tersebut meninggal akibat menderita Covid-19.

Tidak hanya ditahan karena berkendara tanpa SIM, SAP ternyata juga sedang dalam pemeriksaan keimigrasian karena pelanggaran izin tinggal atau overstay

KBRI Tokyo tambah Dubes Heri, telah menghubungi pihak keluarga almarhum di Indonesia untuk memberitahukan kabar duka ini termasuk membahas keputusan keluarga untuk pemakaman jenazah.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Perintah Tunda Ikut Retret, Waketum Gerindra: Kepala Daerah Tidak Hanya Mewakili Satu Kelompok ...

Jumat, 21 Februari 2025 23:10 WIB
Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Pembukaan Sekolah Tani Nasional 2025, Budi Djiwandono: Petani Butuh Peremajaan

Jumat, 21 Februari 2025 22:23 WIB
Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Wamendagri Sebut Ada 47 Kepala Daerah Tak Hadir Tanpa Keterangan di Retreat Akmil ...

Jumat, 21 Februari 2025 19:10 WIB
Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jadi Bupati Sleman Didukung PDIP, Harda Kiswaya Tetap Berangkat Retret di Akmil Magelang

Jumat, 21 Februari 2025 18:36 WIB
Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Suasana di Akmil Magelang Jawa Tengah Jelang Retreat Kepala Daerah

Jumat, 21 Februari 2025 15:18 WIB
Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Cawe-Cawe Megawati Berlanjut, dari Era Jokowi ke Pemerintahan Prabowo

Jumat, 21 Februari 2025 15:17 WIB
Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Tingkatkan Pelayanan, KAI Commuter Luncurkan Kartu Disabilitas di Yogyakarta

Jumat, 21 Februari 2025 14:33 WIB
Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Nasib Kepala Daerah dari PDIP yang Sudah Tiba di Jogja, Hasto Wardoyo: Kita ...

Jumat, 21 Februari 2025 14:20 WIB
Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Tunda Ikuti Retreat di Magelang, Bupati Gunungkidul: Kami Tegak Lurus Ketum Megawati

Jumat, 21 Februari 2025 14:17 WIB
Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret, Hasto Wardoyo Tunggu Klarifikasi

Jumat, 21 Februari 2025 12:40 WIB