Berita , Pilihan Editor

149 WNI Meninggal di Malaysia dalam 18 Bulan Terakhir, DPR Usul Pembentukan Satgas Terpadu 

profile picture Ichsan Muttaqin
Ichsan Muttaqin
149 WNI Meninggal di Malaysia dalam 18 Bulan Terakhir, DPR Usul Pembentukan Satgas Terpadu 
149 WNI Meninggal di Malaysia dalam 18 Bulan Terakhir, DPR Usul Pembentukan Satgas Terpadu 
HARIANE - Kabar terbaru terkait WNI meninggal di Malaysia kembali menghebohkan masyarakat Indonesia.
Pasalnya, sudah terdapat 149 WNI meninggal di Malaysia dalam kurun waktu 18 bulan terakhir.
Kabar mengkhawatirkan terkait WNI meninggal di Malaysia yang jumlahnya tidak sedikit ini pun langsung mendapatkan respon dari pihak pemerintahan.
Lantas seperti apa kebijakan pemerintah dalam mengatasi laporan 149 WNI meninggal di Malaysia?
Berikut dibawah ini bisa anda simak informasi selengkapnya dilansir dari laman resmi DPR RI.
BACA JUGA : 149 WNI Meninggal di Malaysia Dalam Waktu 18 Bulan, Benarkah Mendagri Malaysia Lepas Tangan?

Update Data Kasus WNI Meninggal di Malaysia

Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) mengungkapkan bahwa sebanyak 149 Warga Negara Indonesia (WNI) yang meninggal di dalam Pusat Tahanan Imigrasi Sabah, Malaysia. 
Banyak dari WNI yang diduga tewas tersebut diketahui karena kondisi tahanan yang buruk dan sempat mendapatkan penyiksaan. 
Rinciannya, pada 2021 ada 101 WNI yang meninggal, sementara dari Januari hingga Juni 2022 terdapat 48 WNI yang tewas di pusat tahanan imigrasi Sabah.
Sebelumnya, Tim Pencari Fakta KBMB, Abu Mufakhir dalam diskusi daring pada Sabtu, 25 Juni 2022 mengatakan bahwa isu pelayanan kesehatan bukan satu-satunya kondisi buruk di rumah tahanan di Sabah. 
Menurut Abu, tim juga menemukan adanya penyiksaan terhadap tahanan sampai menyebabkan meninggal. 
Selain itu, ada pula anak-anak yang terus ditahan meskipun orang tuanya sudah meninggal di dalam tahanan tersebut.
Ads Banner

BERITA TERKINI

Transaksi Sampai Belasan Juta, Lurah Bantul Sebut Ada 29 Korban Pungli Dukuh Gandekan

Transaksi Sampai Belasan Juta, Lurah Bantul Sebut Ada 29 Korban Pungli Dukuh Gandekan

Rabu, 16 April 2025
Lebih Rendah dari BLT, Gaji Guru Paud di Gunungkidul Akan Ditambah, Ini Nominalnya

Lebih Rendah dari BLT, Gaji Guru Paud di Gunungkidul Akan Ditambah, Ini Nominalnya

Rabu, 16 April 2025
Dukung Program Rumah Bersubsidi Wartawan, Ketua PWI Pusat: Tidak Ada Kaitannya Dengan Independensi ...

Dukung Program Rumah Bersubsidi Wartawan, Ketua PWI Pusat: Tidak Ada Kaitannya Dengan Independensi ...

Rabu, 16 April 2025
Tak Ada Timbunan Sampah, Pemkot Yogya Mulai Gulirkan Pengelolaan Sampah Secara Real Time

Tak Ada Timbunan Sampah, Pemkot Yogya Mulai Gulirkan Pengelolaan Sampah Secara Real Time

Rabu, 16 April 2025
Uang Palsu Beredar di Pasar, Ini Yang Dilakukan Polisi

Uang Palsu Beredar di Pasar, Ini Yang Dilakukan Polisi

Rabu, 16 April 2025
Perempuan Asal Semarang Nekat Ceburkan diri ke Laut Pantai Baru Srandakan Bantul, Ternyata ...

Perempuan Asal Semarang Nekat Ceburkan diri ke Laut Pantai Baru Srandakan Bantul, Ternyata ...

Rabu, 16 April 2025
Ditolak Warga karena Bau, Begini Tanggapan Peternak Babi di Plumutan Bambanglipuro

Ditolak Warga karena Bau, Begini Tanggapan Peternak Babi di Plumutan Bambanglipuro

Rabu, 16 April 2025
Modus Dokter Obgyn Garut saat Lecehkan Korbannya : Iming-iming USG Gratis

Modus Dokter Obgyn Garut saat Lecehkan Korbannya : Iming-iming USG Gratis

Rabu, 16 April 2025
Pasca Dipecat Atas Kasus Perselingkuhan, Pegawai di Gunungkidul Ajukan Banding

Pasca Dipecat Atas Kasus Perselingkuhan, Pegawai di Gunungkidul Ajukan Banding

Rabu, 16 April 2025
Puluhan Remaja Serang Pemukiman di Jatinegara, Warga Luka-Luka

Puluhan Remaja Serang Pemukiman di Jatinegara, Warga Luka-Luka

Rabu, 16 April 2025