Berita , D.I Yogyakarta
Kereta Tabrak Truk di Sedayu, Sejumlah Perjalanan Kereta Terganggu
HARIANE – Kecelakaan kereta terjadi di perlintasan antara Sentolo-Rewulu pada Rabu, 25 September 2024, dini hari, yang melibatkan KA Taksaka jurusan Stasiun Gambir-Yogyakarta dan truk molen.
Akibatnya, sejumlah perjalanan kereta terganggu, termasuk kerusakan pada sarana dan prasarana.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyebutkan perjalanan kereta api yang sempat mengalami gangguan antara lain KA 90 Mataram dengan keterlambatan 15 menit, KA 104 Singasari terlambat 24 menit, PLB 136A (Bogowonto) terlambat 27 menit, KA 581 (KA bandara ke YIA) terlambat 24 menit, PLB 564A (KA bandara ke Yogyakarta) terlambat 41 menit, dan PLB 701A (KA bandara ke YIA) terlambat 16 menit.
Seluruhnya mengalami keterlambatan karena proses evakuasi terhadap KA Taksaka. Sedangkan para penumpang KA yang mengalami keterlambatan akibat kejadian ini akan diberikan Service Recovery (SR) oleh pihak PT KAI.
Untuk KA 70 Taksaka sendiri, setelah proses evakuasi, melanjutkan perjalanan ke stasiun akhir, yakni Stasiun Yogyakarta, dan mengalami keterlambatan 192 menit.
“Kami mohon maaf kepada para penumpang KA yang mengalami keterlambatan akibat kejadian ini. Selanjutnya, KAI akan berupaya agar kenyamanan para penumpang tetap terjaga,” kata Anne pada Rabu, 25 September 2024.
Manajer Humas KAI Daop 6, Krisbiyantoro, mengatakan kejadian ini disebabkan oleh sopir truk molen yang tidak mengindahkan sirene atau isyarat bahwa kereta api akan lewat. Akibatnya, ia terjebak dan menyebabkan tabrakan.
Pada tanggal 19 September yang lalu, katanya, penindakan pelanggaran di perlintasan sebidang dilakukan serempak oleh jajaran kepolisian di Jawa dan Sumatra bersama KAI dan stakeholder terkait lainnya. Semestinya, penindakan tersebut dapat membuat para pengguna jalan lebih tertib dalam berlalu lintas.
Ia menyampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, awak KA Taksaka, yakni masinis dan asisten masinis, mengalami cedera dan dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Wates.
“Masinis kami mengalami cedera di bagian kepala, sementara asisten masinis mengalami keluhan di bagian perut,” terang Krisbiyantoro.
Dari sisi kerusakan, lanjutnya, bagian lokomotif dan kelas eksekutif di urutan pertama rangkaian KA Taksaka mengalami kerusakan yang cukup parah.
Bahkan, kerusakan juga terjadi pada alat persinyalan untuk menutup perlintasan, termasuk gardu perlintasan yang roboh.