Artikel
Kisah Masa Kecil Prabowo Subianto: Sempat Didiskriminasi Karena Keturunan Asia
Annisa Nur Fadhilah
Kisah Masa Kecil Prabowo Subianto: Sempat Didiskriminasi Karena Keturunan Asia
Pindahnya keluarga Prabowo ke Sumatra dipicu oleh banyaknya teror oleh pihak PKI kepada ayah Prabowo yang menentang partai komunis.
“Saya ingat waktu kecil, saya merasa bahwa rumah kita pernah diserang oleh massa PKI karena bapak saya dianggap anti-PKI,” tambah Prabowo.
Selanjutnya, masa kecil Prabowo Subianto berubah drastis saat pihak yang didukung sang ayah kalah dan membuat keluarganya harus melanglang buana di luar negeri.
“Kalau ada kesan bahwa saya ini dari keluarga kaya, enak dan sebagainya itu saya kira merupakan persepsi yang keliru ya, karena saya juga pernah mengalami masa susah,” tambah Prabowo.
Diskriminasi yang Diterima Prabowo Subianto
Selama masa menempuh pendidikan internasional di Singapura, Prabowo mengungkapkan mulai banyak permasalahan yang dihadapinya karena terlahir dari ras Asia. “Pada saat itu tahun 60-an masih rasa superioritas dari bangsa kulit putih sangat tinggi. Jadi di sekolah saya sering dihina dan selalu menjadi kelompok minoritas,” ungkap Prabowo. Meski diperlakukan tidak adil, berkat pengalamannya bersekolah di luar negeri ini lah Menteri Pertahanan Indonesia ini mengungkapkan dapat mengerti perasaan minoritas.BACA JUGA : 46 Tahun Riwayat Jabatan Prabowo Subianto, Dianugerahi 8 Tanda Jasa dari Dalam Maupun Luar NegeriKasus diskriminasi lainya terjadi saat Prabowo tengah menaiki bus untuk menuju sekolah di hari pertama. “Saya gak bisa lupa pertama saya masuk sekolah di Swiss, sekolah internasional dan saya berusia 14 tahun ditanya oleh saat menaiki bus ‘Where are you from’ oleh orang asing,” kata Prabowo menirukan perkataan orang tersebut. Prabowo kemudian menjawab secara lugas bahwa dirinya berasal dari Indonesia dan menimbulkan reaksi yang mengejutkan dari orang asing tersebut.