Berita , D.I Yogyakarta

Kualitas Udara di Kota Jogja Dikabarkan Kurang Baik, PJ Walkot Ungkap Faktanya

profile picture Ica Ervina
Ica Ervina
Kualitas udara di Kota Jogja masih kategori baik hingga sedang
Berdasarkan hasil pemantauan Pemkot Yogyakarta, kualitas udara di Kota Jogja masih kategori baik hingga sedang. (Foto: Hariane/Ica Ervina)

HARIANE - Akhir-akhir ini kondisi udara di Kota Jogja marak dikabarkan kurang baik akibat aktivitas pembakaran sampah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. 

Meski begitu, Pejabat (PJ) Walikota Singgih Raharjo menyebut kualitas udara pada bulan Agustus 2023 masih dalam kategori baik hingga sedang.

Hal ini berdasarkan pada hasil pantauan dan evaluasi yang telah dilakukan menggunakan alat Air Quality Monitoring System (AQMS) yang memiliki radius pembacaan hingga 5 kilometer. 

"Dari hasil pemantauan kualitas udara dengan AQMS di Kota Jogja sampai saat ini masih pada kategori baik hingga sedang," jelas Singgih saat jumpa pers di Balai Kota Jogja pada Senin, 14 Agustus 2023.

Kualitas udara di Kota Jogja, dalam Rerata ISPU (Indeks Standar Pencemaran Udara) dengan parameter PM 10, So2, Carbon Monoxida, Ozon (O3), Nitrogen Dioxida (No2) dan Hidrocarbon (HC) dalam kategori baik rentang nilai ISPU di bawah 50.

Sedangkan rarata ISPU dengan parameter PM2.5 menunjukkan kategori sedang dan rentang ISPU 50-100 cenderung mengalami peningkatan di setiap musim kemarau. 

"Dengan parameter PM10 masih masuk kategori baik. Sedangkan pada parameter PM2.5 memang terjadi peningkatan pada kemarau," ujarnya.

Dari data tersebut, dapat menyangkal kabar jika di Jogja kualitas udaranya buruk. Namun ia tak memungkiri maraknya pembakaran sampah juga berkontribusi buruk pada lingkungan.

"Jadi kalau ada kemarin ada informasi yang kemudian menakut-nakuti warga supaya tidak keluar rumah, disuruh menggunakan masker karena berbahaya, itu adalah tidak berdasar," sebut Singgih.

Lebih lanjut, Singgih tidak membenarkan adanya pembakaran sampah, karena secara regulasi memang tidak diperbolehkan dan ini juga akan mengganggu lingkungan dan mempengaruhi kualitas udara jika dilakukan secara masif. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Prakiraan Cuaca Senin 24 Februari 2025, Hujan Lebat Guyur Wilayah ini

Prakiraan Cuaca Senin 24 Februari 2025, Hujan Lebat Guyur Wilayah ini

Minggu, 23 Februari 2025 14:59 WIB
Terima Rp 6,1 Miliar, Begini Duduk Perkara Kasus Korupsi Walikota Semarang dan Suami

Terima Rp 6,1 Miliar, Begini Duduk Perkara Kasus Korupsi Walikota Semarang dan Suami

Minggu, 23 Februari 2025 14:37 WIB
Pemkab Gunungkidul Targetkan PAD PBB 2025 Capai Rp 25,4 Miliar

Pemkab Gunungkidul Targetkan PAD PBB 2025 Capai Rp 25,4 Miliar

Minggu, 23 Februari 2025 14:36 WIB
Tahap Pelunasan Berakhir, Kuota Haji Khusus 2025 Capai 100%

Tahap Pelunasan Berakhir, Kuota Haji Khusus 2025 Capai 100%

Minggu, 23 Februari 2025 14:34 WIB
Rakernas Pemuda Tani Indonesia 2025: Pupuk Hingga Ekspor Jadi Program Strategis

Rakernas Pemuda Tani Indonesia 2025: Pupuk Hingga Ekspor Jadi Program Strategis

Minggu, 23 Februari 2025 11:30 WIB
Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 23 Februari 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Minggu 23 Februari 2025, Naik atau Turun?

Minggu, 23 Februari 2025 10:03 WIB
Harga Emas Antam Hari ini Minggu 23 Februari 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini ...

Harga Emas Antam Hari ini Minggu 23 Februari 2025 Stabil, Cek Rinciannya Disini ...

Minggu, 23 Februari 2025 09:54 WIB
Manshur Abdul Malik Menang TKO di Ronde Kedua UFC Fight Night Seattle

Manshur Abdul Malik Menang TKO di Ronde Kedua UFC Fight Night Seattle

Minggu, 23 Februari 2025 08:47 WIB
Javid Basharat Kalah KO di Ronde Pertama UFC Fight Night Seattle

Javid Basharat Kalah KO di Ronde Pertama UFC Fight Night Seattle

Minggu, 23 Februari 2025 08:32 WIB
Dua Rekan Berlatih Islam Makhachev Raih Kemenangan KO di UAE Warriors 58

Dua Rekan Berlatih Islam Makhachev Raih Kemenangan KO di UAE Warriors 58

Minggu, 23 Februari 2025 02:56 WIB