Artikel
Kuliah Gratis di UGM Diperoleh Anak Petani Asal Gunung Kidul, Begini Kisahnya
Salsa Berlianthi Ariyanto
Kuliah Gratis di UGM Diperoleh Anak Petani Asal Gunung Kidul, Begini Kisahnya
Terkadang mereka ikut bekerja di ladang milik orang lain, mencabuti rumput dan melakukan pekerjaan lainnya dengan bayaran Rp20 ribu.
“Paling banyak dibayar 20 ribu untuk kerja setengah hari. Kadang dari pagi jam 7 sampai jam 11, atau siang jam 1 sampai jam 5 tergantung yang menyuruh,” ungkap Refi.
Surminah juga sesekali membuat produk anyaman untuk dijual dan menerima pesanan keripik yang dibuat dari hasil panenan ladangnya.
Refi memperoleh peringkat satu secara paralel pada saat penentuan siswa yang eligible untuk mengikuti SNMPTN. Hingga akhirnya Refi memutuskan untuk mendaftar SNMPTN.
“Kata guru saya, sayang kalau kesempatan itu nggak diambil, lebih baik coba mendaftar saja daripada besok menyesal,” ucapnya.
BACA JUGA : Syarat Daftar Ulang SNMPTN 2022 UGM, Catat Tenggat Waktu Pendaftaran dan Dokumen yang Wajib DiunggahKeluarga Refi bertahan hidup dengan penghasilan sekitar Rp200 ribu per bulan, itu pun jika mereka mendapat hasil ladang yang cukup banyak. Mereka beruntung tidak perlu mengeluarkan biaya yang terlalu besar untuk pendidikan anaknya, karena selama ini Refi bisa bersekolah dengan bantuan beasiswa sejak di bangku SMP.