Berita
Lukisan Telanjang Dada Gus Dur yang Diunggah Mahfud MD Tuai Kritik Netizen: Gak Pantes, Pak!
Annisa Nur Fadhilah
Lukisan Telanjang Dada Gus Dur yang Diunggah Mahfud MD Tuai Kritik Netizen: Gak Pantes, Pak!
HARIANE – Menko Polhukam Indonesia, Mahfud MD mengunggah sebuah fotonya bersama lukisan telanjang dada Gus Dur di akun media sosialnya pada Minggu,11 Desember 2022.
Dalam unggahan tersebut, Mahfud MD menulis tentang rasa rindunya saat berada dalam era kepemimpinan Presiden keempat tersebut sambil berfoto di samping lukisan telanjang dada Gus Dur.
Namun, foto lukisan telanjang dada Gus Dur ini dianggap tidak pantas dipamerkan mengingat Gus Dur merupakan salah satu ulama NU (Nahdlatul Ulama) yang dihormati hingga akhir hayatnya.
Lukisan Telanjang Dada Gus Dur
Mahfud MD dalam akun Twitter pribadinya, mengungkapkan rasa rindunya terhadap sosok Gus Dur selama masa kepemimpinannya di tahun 1999-2001. Menko Polhukam ini juga mengunggah sebuah foto lukisan Gus Dur dan menirukan kata-kata humor saat keduanya tengah membahas berbagai problematika di ibu kota. “Gampang macet di Jakarta. Baru 2 hari saya jd Presiden, Jakarta sdh tdk macet. Biasanya dari Ciganjur ke Istana perlu waktu 2 jam, begitu saya jd Presiden hanya ditempuh 40 menit, kata Gus Dur saat masuk ke Istana pd hari kedua setelah dilantik jd Presiden. Kangen, Gus,” tulis Mahfud MD.BACA JUGA : Ditanya Mengenai Tanggung Jawab PSSI atas Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD : Kita Tidak Bisa Memaksa Mereka BerhentiSetelahnya, Mahfud memberikan klarifikasi bahwa kata-kata tersebut merupakan candaan karena faktanya Gus Dur dapat menghemat waktu menjadi 40 menit karena dikawal. Jika dilihat sekilas, unggahan Mahfud hanya ungkapan nostalgianya mengenang sosok Gus Dur. Namun, unggahan ini mendapat kritik pedas dari netizen yang menganggap lukisan tersebut tidak pantas untuk dipamerkan. Pasalnya, dalam foto tersebut Gus Dur digambarkan bertelanjang dada dan meggunakan celana selutut sambil mengenakan peci. Seperti yang diketahui, peci merupakan salah satu atribut identitas seorang muslim. Meskipun bukan termasuk aurat, lukisan Gus Dur tetap dianggap tidak layak mengingat sosok Gus Dur merupakan sosok ulama yang dihormati oleh muslim di Indonesia.