Meskipun puasa seseorang yang tidak berniat dimalam harinya karena lupa hukumnya tidak sah, bukan berarti seseorang tersebut bisa bebas makan dan minum begitu saja. Namun tetap harus menahan makan dan minum hingga tiba waktu untuk berbuka sebagaimana ia berpuasa.
Selain wajib melanjutkan puasa meskipun puasanya tidak sah, orang yang lupa berniat juga diwajibkan untuk mengqadha puasanya setelah Ramadhan usai dan selain dihari yang diharamkan untuk puasa.Hari yang diharamkan untuk berpuasa yaitu dua hari raya (Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha) dan tiga hari Tasyrik, yaitu tiga hari setelah hari Raya Iduk Adha. Lima hari tersebut diharamkan bagi umat Islam untuk melaksanakan puasa sunnah maupun puasa qadha yang wajib.
Tata Cara Qadha Puasa Ramadhan
Dilansir dari website resmi NU Online, qadha puasa Ramadhan wajib dilaksanakan sesuai dengan jumlah puasa yang ditinggalkan apapun alasannya, termasuk lupa membaca niat.Dalam mengqadha puasa boleh dilakukan secara berurutan ataupun tidak. Selain itu usahakan agar qadha puasa Ramadhan selesai seluruhnya sebelum memasuki Ramadhan ditahun berikutnya.Seperti halnya puasa Ramadhan, mengqadha puasa juga dimulai sejak terbit matahari (Subuh) dan berakhir saat matahari terbenam (Maghrib). Sedangkan untuk niat qadha puasa Ramadhan adalah sebagai berikut:Inilah niat mengqadha puasa karena lupa niat puasa Ramadhan. (nu.or.id)Demikian penjelasan terkait hukum lupa niat puasa Ramadhan, konsekuensi serta tata cara mengqadha puasa Ramadhan. ****