Pendidikan , Artikel
Mahasiswa Wajib Tahu, Tips Focus Group Discussion Mudah Dilakukan untuk Menemukan Keputusan Terbaik
Nabila Intan Aprilia
Tips focus group discussion, cocok bagi mahasiswa untuk membuat keputusan dari suatu isu. (Foto: Pexels/Fauxels)
3. Fasilitator menjelaskan aturan proses FGD, hal tersebut mencakup durasi setiap narasumber untuk berbicara termasuk ketika memaparkan tanggapan, mengatur estimasi durasi diskusi, dan aturan ketika lawan bicara ingin menyanggah pendapat orang lain.
Sehingga dapat dilihat bahwa fungsi fasilitator sangat penting selama proses jalannya FGD, sebab akan mempengaruhi kelancaran kegiatan tersebut.
4. Para peserta FGD memperkenalkan diri secara singkat, tahap ini juga penting untuk dilakukan sebab dengan mengetahui identitas narasumber satu dan yang lain, akan mempengaruhi kenyamanan serta kelancaran komunikasi selama diskusi.
5. Fasilitator mengajukan pertanyaan yang sudah ada dalam list untuk memandu diskusi, fasilitator harus bertindak kreatif ketika menanyakan kepada narasumber dengan keahlian yang sesuai terhadap pertanyaan tersebut.
Perlu diketahui, meskipun sudah ada satu topik pembahasan setiap narasumber juga memiliki perbedaan pengalaman, serta sudut pandang.
Sehingga fasilitator harus mampu menimbulkan esensi ketika memberikan pertanyaan, dan cara mengajukan pertanyaan dengan baik.
6. Narasumber menyampaikan pandangannya, hal tersebut dilakukan setelah fasilitator memberikan pertanyaan.
Narasumber biasanya menyampaikan jawabannya secara singkat atau langsung merespon, sehingga daftar pertanyaan hendaknya dikirimkan terlebih dahulu kepada narasumber.
7. Fasilitator memeriksa maksud dan tujuan FGD terhadap keberhasilan menuntun diskusi, utamanya ketika terjadi perdebatan atau perbedaan maka fasilitator harus mampu mengukur tingkat kesuksesan dalam mencapai tujuan penelitian, jika masih belum, maka fasilitator bisa kembali ke pertanyaan yang belum terjawab.
8. Fasilitator menyimpulkan poin-poin dari FGD dari pernyataan yang disampaikan para narasumber.
Terlebih jika peneliti sekaligus fasilitator maka tentu bisa menyimpulkan dengan tepat dan baik, bahkan dapat mengukur tingkat keberhasilan FGD terhadap tujuannya.
Namun jika fasilitator bukan dari peneliti, maka antara keduanya bisa saling berkomunikasi terkait kesesuaian poin-poin terhadap topik pembahasan dan tujuannya.