HARIANE – Pesawat jemaah haji dapat teror bom sebanyak dua kali ditengah fase kepulangan dari Bandara Jeddah ke tanah air.
Teror pertama dialami pesawat saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah – Jakarta yang saat kejadian membawa 442 penumpang (JKS – 12).
Saat itu pilot pesawat mengaku mendapatkan ancaman bom melalui email. Akhirnya, pesawat mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan pada 17 Juni 2025.
Setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh, petugas yang berwenang tidak menemukan bom atau indikasi bahan peledak lainnya.
Setelah dinyatakan aman, akhirnya seluruh jemaah diterbangkan ke Bandara Soetta pada 18 Juni 2025 pagi.
Pesawat Jemaah Haji Dapat Teror Bom Lagi
Pada 21 Juni 2025 lagi-lagi pesawat jemaah haji dapat teror bom. Pesawat SV 5688 yang mengangkut 376 jemaah dari Jeddah ke Surabaya tersebut mendapat ancaman bom via telepon yang diterima petugas Air Traffic Control (ATC) di Jakarta Area Concro Center (ACC) dari Kuala Lumpur ACC.
Akhirnya pilot mendarat darurat di Bandara Kualanamu pukul 09.27 WIB. Setelah dilakukan pemeriksaan, pesawat akhirnya diberangkatkan kembali menuju Surabaya pada Minggu (22/6/2025) pukul 03.30 WIB.
Hingga saat ini belum diketahui dalang dibalik teror bom yang diklasifikasikan sebagai hoaks oleh otoritas keamanan tersebut.
Namun yang pasti, pemerintah memastikan keselamatan dan kelancaran fase pemulangan jemaah dari Arab Saudi ke tanah air.
Demikian informasi soal pesawat jemaah haji dapat teror bom sebanyak dua kali ditengah fase pemulangan. ****