Berita , Nasional

Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Masih Sisakan Kasus Pelanggaran HAM Berat dan BLBI

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Mahfud MD Mundur dari Menko Polhukam, Masih Sisakan Kasus Pelanggaran HAM Berat dan BLBI
Mahfud MD mundur dari Menko Polhukam, ungkap tugas apa saja yang masih jadi tanggung jawab kementeriannya. (Foto: Instagram/mohmahfudmd)

HARIANE - Mahfud MD mundur dari jabatannya di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan secara resmi pada hari ini Kamis, 1 Februari 2024. 

Surat pengunduran diri telah diserahkan kepada Presiden RI Joko Widodo secara langsung di Istana Kepresidenan, Jakarta pada sore ini. 

Meski sudah mengajukan surat, Mahfud masih harus menunggu Keputusan Presiden untuk memberhentikan secara resmi. 

Selama menunggu, cawapres Ganjar Pranowo itu mengungkapkan masih ada isu-isu yang jadi pekerjaan Kementerian Polhukam di antaranya soal kasus BLBI.

"Tugasnya sudah rutin, cuma tugas yang masih menggantung di tengah saya yang masih melanjutkan tugas resmi dari Presiden, satu soal BLBI kita yang dulu hampir kehilangan uang lebih dari 119 triliun sekarang sudah berhasil menghimpun meng-collect 35,8 triliun, selama satu setengah tahun kami mencari itu dan sisanya sudah kami petakan ini harus ditagih lebih lanjut," terang Mahfud di depan awak media pasca penyerahan surat pengunduran dirinya. 

Kasus kedua yang masih menjadi tanggungannya saat ini adalah penyelesaian HAM berat di mana penyelesaian dari sudut korban masih terus berjalan hingga saat ini. 

Mahfud pun sempat pamer penanganan kasus tersebut mendapatkan pujian resmi dari Dewan HAM PBB. 

"Pidato Dewan HAM PBB di Jenewa memberi penghargaan karena telah melakukan langkah-langkah lebih dulu dari langkah hukum yang masih rumit dan akan terus dikerjakan," sambungnya.

Selain kasus BLBI dan juga pelanggaran HAM berat, Mahfud MD juga masih menangani soal UU MK yang masih ditahannya karena menurutnya belum bagus. 

Meski sudah menyerahkan surat pengunduran diri, Mahfud menegaskan dirinya baru bisa resmi berhenti bekerja jika Keppres sudah dikeluarkan. 

"Kalau belum ada Keppres nanti saya koyo wong mlayu (seperti orang kabur)," ungkapnya. 

Mahfud menegaskan pertemuannya dengan Jokowi tidak ada ketegangan dan penuh suasana persaudaraan. Pertemuan berlangsung singkat hanya 10 menit tetapi durasi tersebut disebut Mahfud lebih banyak diisi dengan senda gurau. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Jaksel

Tertunduk Lesu, Begini Tampang Pelaku Begal Payudara di Lebak Bulus Jaksel

Sabtu, 07 Juni 2025
Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Polemik Pelayanan Puncak Haji : Bus ke Mina Tak Kunjung Tiba, Jemaah Terpaksa ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Hukum Berkurban Setelah Idul Adha Berakhir, Apakah Sah?

Sabtu, 07 Juni 2025
Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Perampokan di Alfamart Gunungkidul, Polisi Buru Pelaku

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Harga Emas Antam Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Terjun Bebas! Cek Sebelum ...

Sabtu, 07 Juni 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Harga Emas Perhiasan Hari ini Sabtu 7 Juni 2025 Masih Stabil

Sabtu, 07 Juni 2025
Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Ditendang Sapi Ngamuk, Dua Warga Dlingo Bantul Luka-luka, Satu Korban Masih Opname

Jumat, 06 Juni 2025
Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Gunungkidul Terima Ribuan Domba dari Yayasan Singapura

Jumat, 06 Juni 2025
Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Pantau Penyembelihan Kurban, Bupati Sleman Ingatkan Tidak Buang Limbah Sapi ke Sungai

Jumat, 06 Juni 2025
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini yang Dilakukan DPKH Gunungkidul

Jumat, 06 Juni 2025