Berita

Masa Tunggu Haji Tak Sama, Kemenag Kaji Ulang Skema Penentuan Kuota Per Provinsi

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
masa tunggu haji
Masa tunggu haji per provinsi berbeda, Kemenag akan lakukan ini. (Pexels/Yasir Gürbüz)

HARIANE – Masa tunggu haji di Indonesia per provinsi tidak sama. Hal ini membuat Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, memutuskan untuk mengkaji ulang skema kuota haji per provinsi.

“Kita akan kami kembali apakah berdasarkan proporsi penduduk muslim, atau berdasarkan jumlah pendaftarnya,” ujar Hilman.

Ia menambahkan, kalau selama ini penentuan kuota jamaah haji diatur dalam Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler.

Dalam aturan tersebut tertulis bahwa kuota jamaah haji ditentukan berdasarkan proporsi jumlah penduduk muslim antarprovinsi, dan/atau proporsi jumlah daftar tunggu jamaah haji antarprovinsi.

“Mudah-mudahan ke depan kita rumuskan kembali tentang kuota jamaah per provinsi ini,” imbuhnya.

Penyebab Masa Tunggu Haji per Provinsi Tak Sama

Sebagai ilustrasi, ada provinsi yang penduduk muslimnya sampai 48 juta jiwa, sementara yang daftar haji hanya 550 ribu orang.

Di provinsi lain, ada yang jumlah penduduk muslimnya mencapai 40 juta jiwa tapi yang daftar haji lebih banyak, yaitu mencapai 700 ribu orang. Hal tersebutlah yang membuat masa tunggu haji jadi tidak merata.

Terkait hal tersebut, Hilman berjanji akan mencari solusi terbaik supaya masa tunggu bisa merata bagi seluruh muslim yang mendaftar haji.

Sementara itu, jelang musim haji 2025, Kemenag melaporkan jumlah jamaah haji reguler yang melunasi Bipih sudah lebih dari 60%.

Proses pelunasan biaya haji reguler ini dibuka pada 14 Februari yang lalu dan akan ditutup pada 14 Maret 2025 mendatang.

Demikian informasi soal masa tunggu haji per provinsi yang tak sama dan komitmen Kemenag untuk mengkaji ulang kebijakan tersebut. ****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Kunjungan ke Jogja, Wapres Gibran Tinjau Pembangunan Pasar Terban

Kunjungan ke Jogja, Wapres Gibran Tinjau Pembangunan Pasar Terban

Jumat, 28 Maret 2025
Selalu Lebih Awal, Berikut Jadwal Idul Fitri Jemaah Aolia Tahun Ini

Selalu Lebih Awal, Berikut Jadwal Idul Fitri Jemaah Aolia Tahun Ini

Jumat, 28 Maret 2025
Aksi Pencurian Beras Zakat Fitrah di Gunungkidul Terekam CCTV, Pelaku Merupakan Warga Setempat

Aksi Pencurian Beras Zakat Fitrah di Gunungkidul Terekam CCTV, Pelaku Merupakan Warga Setempat

Jumat, 28 Maret 2025
Dishub Gunungkidul Gelar Ramp Check Angkutan Umum untuk Lebaran, Ini Hasilnya

Dishub Gunungkidul Gelar Ramp Check Angkutan Umum untuk Lebaran, Ini Hasilnya

Jumat, 28 Maret 2025
Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Layanan Publik di Sleman Tidak Libur Selama Lebaran, Disdukcapil Buka Pelayanan Terbatas

Kamis, 27 Maret 2025
Ratusan Tenaga Kebersihan Disiapkan, Layanan Penyapuan dan Pengangkutan Sampah di Jogja Tak Diliburkan ...

Ratusan Tenaga Kebersihan Disiapkan, Layanan Penyapuan dan Pengangkutan Sampah di Jogja Tak Diliburkan ...

Kamis, 27 Maret 2025
KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Pos Kesehatan di 3 Stasiun

KAI Daop 6 Yogyakarta Siagakan Pos Kesehatan di 3 Stasiun

Kamis, 27 Maret 2025
Catet! Ini Jalur Alternatif di Bantul Selama Libur Lebaran 2025 untuk Hindari Macet

Catet! Ini Jalur Alternatif di Bantul Selama Libur Lebaran 2025 untuk Hindari Macet

Kamis, 27 Maret 2025
Dinkes Bantul Pastikan Masyarakat Tetap Bisa Akses Layanan Puskesmas Selama Libur Lebaran

Dinkes Bantul Pastikan Masyarakat Tetap Bisa Akses Layanan Puskesmas Selama Libur Lebaran

Kamis, 27 Maret 2025
Pasar Argosari Gunungkidul Sepi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Dinas Perdagangan

Pasar Argosari Gunungkidul Sepi Jelang Lebaran, Ini Penjelasan Dinas Perdagangan

Kamis, 27 Maret 2025