Berita , D.I Yogyakarta
Masjid Jogokariyan Jogja Sediakan Takjil Gratis, Ada 3.500 Porsi Setiap Harinya

HARIANE - Masjid Jogokariyan kembali menyediakan takjil gratis untuk masyarakat selama Ramadhan 2025.
Sebanyak 3.500 porsi makanan disediakan untuk masyarakat Kota Yogyakarta maupun perantauan dengan menu yang berbeda setiap harinya, seperti bistik ayam, tongseng ayam, sop kembang waru, bistik galantin, chicken katsu, cok anem, gule sapi, salad Solo, dan sebagainya.
Di hari pertama Ramadhan, Sabtu (1/3/2025), masyarakat berbondong-bondong datang ke Masjid Jogokariyan sejak pukul 16.30 WIB untuk mengantre pembagian takjil gratis.
Nampak masyarakat menikmati berbuka puasa bersama di lingkungan masjid meskipun dengan tempat yang terbatas.
Bahkan, tak sedikit orang yang menggelar tikar di jalan depan masjid untuk menikmati kehangatan menyantap hidangan.
Usai menikmati menu berbuka, masyarakat melanjutkan dengan salat magrib berjamaah di Masjid Jogokariyan.
“Alhamdulillah, pada tahun ini insya Allah kita mulai lagi setiap sore kita mengadakan buka puasa bersama. Akan kita bagikan insya Allah 3.500 porsi setiap hari, yang disiapkan dan dimasak bersama-sama oleh warga Kampung Jogokariyan, termasuk ibu-ibu Dasawisma. Kemudian juga seluruh relawan takjil yang terlibat,” kata Sekretaris Umum Takmir Masjid Jogokariyan, Haedar, Sabtu (1/3/2025).
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengapresiasi Masjid Jogokariyan yang konsisten mengadakan pembagian takjil gratis setiap Ramadhan.
Selain itu, ia mengapresiasi panitia pelaksana yang menunjukkan kepedulian lingkungan melalui minimnya produksi sampah dari kegiatan pembagian takjil gratis.
“Sekarang ini pakai piring yang bisa dipakai lagi, sehingga sampah di Kota Yogyakarta tidak lebih banyak lagi dari kemasan makanan yang menjadi sampah. Oleh karena itu, 3.500 porsi dari panitia adalah suatu hal yang luar biasa karena harus asah-asah (cuci piring), menyiapkan piring,” kata Hasto.
Ia pun berpesan kepada masyarakat dan jamaah Masjid Jogokariyan untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Selain demi menjaga kebersihan, setidaknya masyarakat turut membantu meringankan pekerjaan panitia penyelenggara.