Berita , D.I Yogyakarta

Masuki Kemarau, BPBD Gunungkidul Sudah Salurkan 80 Tangki Air

profile picture Pandu S
Pandu S
Masuki Kemarau, BPBD Gunungkidul Sudah Salurkan 80 Tangki Air
Penyaluran Air Bersih di Kapanewon Panggang, Gunungkidul. (Foto: Dok. BPBD Gunungkidul)

HARIANE - Terhitung sejak awal Juni lalu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul sudah menyalurkan sebanyak 80 tangki air bersih. Penyaluran air bersih ini dilakukan berdasarkan permintaan dari masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan jumlah tersebut disalurkan di dua kapanewon yang berlokasi di wilayah selatan Kabupaten Gunungkidul.

"Sudah 80 tangki yang disalurkan, 40 ke Tepus, 40 ke Panggang," kata Purwono saat dihubungi melalui telepon pada Jum'at, 21 Juni 2024.

Dari dua wilayah kapanewon tersebut, penyaluran air bersih ini dilakukan di Kalurahan Giripanggung dan Tepus, kedua kalurahan tersebut berada di Kapanewon Tepus. Sedangkan di Kapanewon Panggang, penyaluran dilakukan di Kalurahan Girisuko.

Dalam proses penyaluran, BPBD menggunakan sebanyak 4 armada tangki untuk menyalurkan air bersih ke masyarakat. Masing-masing tangki dapat menampung hingga 5.000 liter.

"Dari 4 armada yang disediakan, masing-masing armada dalam sehari bisa menyalurkan hingga 4 kali," tambah Purwono.

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan untuk mekanisme penyaluran air bersih ini dilakukan berdasarkan permintaan dari masyarakat melalui kalurahan. Nantinya, pihak kalurahan yang akan mengajukan permintaan bantuan air bersih.

Diperkirakan, sejumlah wilayah di Kabupaten Gunungkidul akan terkena dampak musim kemarau, khususnya di wilayah Gunungkidul bagian selatan. Hal ini mengingat kondisi wilayah selatan Gunungkidul yang merupakan perbukitan. Sehingga, pada titik-titik lokasi tertentu, belum bisa disalurkan air dari PDAM.

"Perkiraannya wilayah selatan yang terdampak, seperti Rongkop, Girisubo, Tepus, Tanjungsari, Saptosari, Panggang, dan Purwosari," ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, BPBD Gunungkidul menyalurkan air ke masyarakat dengan cara mengisi bak-bak milik umum di wilayah tertentu, untuk kemudian dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Purwono menambahkan, diperkirakan kemarau yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul akan berlangsung hingga Bulan Oktober 2024 mendatang. Perkiraan ini berdasarkan hasil koordinasi dengan BPBD DIY dan BMKG.

"Masyarakat dihimbau untuk lebih bijak dalam memanfaatkan air bersih," pungkas Purwono.****

1
Ads Banner

BERITA TERKINI

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Hasil Evaluasi BPKP DIY, Pemkab Bantul Diminta Perluas Jangkauan Program

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Harga Emas Antam Hari ini Senin 12 Mei 2025 Berapa? Cek Rinciannya Disini

Senin, 12 Mei 2025
Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Daftar Kloter Jemaah Haji Berangkat 13 Mei 2025, Cek Jam Penerbangannya Disini Yuk!

Senin, 12 Mei 2025
Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Harga Emas Perhiasan Hari ini Senin 12 Mei 2025, Naik atau Turun?

Senin, 12 Mei 2025
Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Ditinggal Lihat Google Maps, Sebuah Mobil di Gunungkidul Masuk Parit

Minggu, 11 Mei 2025
Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Tragis! Duel Maut Tewaskan Pelajar di Pleret Bantul

Minggu, 11 Mei 2025
Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Jelang Idul Adha, Ini Tips Memilih Hewan Kurban

Minggu, 11 Mei 2025
Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Pantai Gunungkidul Masih Jadi Primadona untuk Mengisi Liburan

Minggu, 11 Mei 2025
Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Jalur Pantai Gunungkidul Macet Hingga 4 Kilometer, Penumpang Pilih Jalan Kaki

Minggu, 11 Mei 2025
Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Zona Selatan Gunungkidul Mulai Panen Kacang Tanah, Petani Meraup Untung Hingga Puluhan Juta

Minggu, 11 Mei 2025