Gaya Hidup , Wisata , Kuliner
Mengenal Kampung Angkringan Klaten yang Unik, Mayoritas Warganya Berjualan Angkringan
Yuni Sita Kusrini
Mengenal Kampung Angkringan Klaten yang mayoritas warganya berjualan angkringan. (Foto : Youtube/Catatan Langkah)
Sementara unggahan akun Youtube LENSA INDONESIA yang diunggah pada 20 September 2021 berjudul 'Unik, Kampung Angkringan di Desa Ngerangan Klaten'.
Wakiman Warno, salah satu warga Desa Ngerangan menuturkan bahwa banyak perantau menjadi penjual angkringan di berbagai daerah bahkan sampa di luar negeri.
Diantaranya kota Purwodadi, Demak, Kudus, Purwokerto, Wonogiri, Pacitan, Ponorogo dan sekitarnya.
Perangkat Desa Ngerangan, Suwarna menyebutkan bahwa memiliki usaha angkringan sudah menjadi tradisi atau turun-temurun yang saat ini masih terjaga.
"Sudah turun-temurun dari dari simbah-simbah kita termasuk mbah Djukut yang terlahir di Sawit yang menemukan angkringan pertama kali di Kota Solo sudah mewariskan kepada anak cucu hingga kita dari setiap kampung disini," jelasnya.
"Sehingga sampai saat ini di Desa Ngerangan hampir 70 sampai 75 persen warganya berjualan angkringan," lanjutnya.
Hidangan yang disajikan di angkringan memiliki keunikan tersendiri pasalnya porsi nasi lebih sedikit dengan lauk sederhana namun tetap lezat.
BACA JUGA : 4 Wisata Air di Klaten yang Asri dan Sejuk Cocok untuk KeluargaPada kesempatan lain di kanal Youtube Catatan Langkah Suwarna menjelaskan bagaimana potensi daerah Desa Ngerangan sehingga muncul banyak penjual angkringan. Menurutnya daerahnya tidak menjanjikan untuk mengoptimalkan untuk mengelola lahan pertanian. "Disini termasuk lahan sawah tadah hujan jadi untuk hasil pertanian tidak begitu menjanjikan sehingga Sawit merupakan salah satu wilayah di Desa Ngeringan yang sering ditimpa kekeringan di musim kemarau," paparnya. "Orang-orang berfikir untuk mencari nafkah keluar dari Desa Sawit dan pada akhirnya mbah Djukut pergi ke Solo bisa berdagang angkringan," imbuhnya,