Berita

Menkes: 400 Ribu Petugas Pemilu 2024 Berisiko Tinggi, Paling Banyak Hipertensi

profile picture Tim Red 4
Tim Red 4
Menkes: 400 Ribu Petugas Pemilu 2024 Berisiko Tinggi, Paling Banyak Hipertensi
Menteri Kesehatan ingin petugas Pemilu 2024 berisiko tinggi dicek kesehatannya setiap 6 jam sekali. (Foto: YouTube/KOMPASTV)

HARIANE - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan dari petugas Pemilu 2024 yang dilakukan tes screening kesehatan, ada 400 ribu orang yang memiliki risiko tinggi.

Hal tersebut diungkapkan dalam konferensi pers bersama Pemerintah dengan Bawaslu dan KPU pada Senin, 19 Februari 2024. 

Budi menyebutkan tes kesehatan dilakukan pada petugas yang sudah terdaftar sebagai penyelenggara ad hoc Pemilu 2024 sebagai mitigasi risiko beban kerja berat. 

Sebanyak 6,8 juta petugas menjalani proses tes kesehatan, sedangkan 400 ribu di antaranya termasuk ke dalam golongan berisiko tinggi. 

"Nah risiko tingginya itu paling banyak hipertensi," terang Budi.

"Yang kedua jantung, 36% waktu di-screening sama BPJS," sambungnya. 

Demi mengurangi jumlah petugas yang meninggal dunia hingga 0% pada pemilu mendatang, Menkes mengungkapkan akan rapat dengan pihak terkait soal usul tes kesehatan yang dilakukan sebelum pendaftaran. 

Menurutnya, beban kerja petugas Pemilu 2024 tergolong berat dan khusus sehingga seharusnya dilakukan screening kesehatan sebelum menjalankan tugas. 

"Karena petugas pemilu ini kan kerjanya ada yang sampai di atas 10 jam gitu kan, ada yang 12 jam, 16 jam, ini kan udah kerja kayak tentara Kopasus gitu kan, kerjanya kerja yang bener-bener khusus dan berat," ungkap Budi.

Selain itu, Budi juga mengungkapkan usul untuk melakukan uji kesehatan keliling setiap 6 jam untuk petugas terutama saat masa pencoblosan dan penghitungan suara berlangsung. 

Uji kesehatan yang bisa dikoordinasikan dengan puskesmas setempat tersebut menurutnya bisa dilakukan pada petugas Pemilu 2024 yang memiliki risiko tinggi terutama untuk pengecekan tekanan darah, denyut jantung, dan saturasi. 

"Karena beberapa meninggalnya juga karena masalah pernapasan," terang Budi. 

Ads Banner

BERITA TERKINI

Hindari Pemotor Menyeberang, Mobil Mewah Alami Kecelakaan di Kulon Progo

Hindari Pemotor Menyeberang, Mobil Mewah Alami Kecelakaan di Kulon Progo

Jumat, 03 Mei 2024 22:45 WIB
Hadapi Masalah Ketenagakerjaan, Pemkab Kulon Progo Gelar Pelatihan

Hadapi Masalah Ketenagakerjaan, Pemkab Kulon Progo Gelar Pelatihan

Jumat, 03 Mei 2024 22:08 WIB
Review BTR vs Dewa United MPL ID S13, Tim Pertama yang Lolos ke ...

Review BTR vs Dewa United MPL ID S13, Tim Pertama yang Lolos ke ...

Jumat, 03 Mei 2024 21:43 WIB
Kakak Beradik Jadi Tersangka Pembunuhan Wanita dalam Koper, ini Peran Pelaku

Kakak Beradik Jadi Tersangka Pembunuhan Wanita dalam Koper, ini Peran Pelaku

Jumat, 03 Mei 2024 21:19 WIB
Hasil Pertandingan BTR vs Dewa United MPL ID S13, Sang Pemuncak Klasemen Curi ...

Hasil Pertandingan BTR vs Dewa United MPL ID S13, Sang Pemuncak Klasemen Curi ...

Jumat, 03 Mei 2024 21:15 WIB
Warna Cerah Batik Farras Diminati Anak Muda, Dipasarkan Sampai Mancanegara

Warna Cerah Batik Farras Diminati Anak Muda, Dipasarkan Sampai Mancanegara

Jumat, 03 Mei 2024 20:27 WIB
Sah, Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul Berubah Menjadi 4 Oktober

Sah, Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul Berubah Menjadi 4 Oktober

Jumat, 03 Mei 2024 20:11 WIB
Kulon Progo Tuan Rumah Lomba MTQ, Ini Tiga Lokasi Penyelenggaraannya

Kulon Progo Tuan Rumah Lomba MTQ, Ini Tiga Lokasi Penyelenggaraannya

Jumat, 03 Mei 2024 20:07 WIB
Sri Sultan Ajukan Pembentukan Dinas Baru, Bakal Urusi Hal Ini

Sri Sultan Ajukan Pembentukan Dinas Baru, Bakal Urusi Hal Ini

Jumat, 03 Mei 2024 19:58 WIB
Aktivis Jogja Laporkan Pj Walikota Atas Penumpukan Baliho ILM Disejumlah Titik

Aktivis Jogja Laporkan Pj Walikota Atas Penumpukan Baliho ILM Disejumlah Titik

Jumat, 03 Mei 2024 19:22 WIB