HARIANE - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memberikan tanggapan positif soal resolusi DK PBB terbaru untuk Gaza.
Dewan Keamanan PBB pada Senin, 25 Maret 2024 mengesahkan resolusi yang memerintahkan gencatan senjata sesegera mungkin atas perang di Gaza.
Resolusi tersebut disetujui oleh 14 negara anggota dan 1 abstain dari Amerika Serikat. Resolusi gencatan senjata di Gaza tersebut bisa lolos lantaran tidak ada yang memveto dan disetujui oleh mayoritas negara anggota.
"Kita menyambut baik Resolusi 2728 tahun 2024 yang baru saja disahkan, dan sejak kemarin saya terus melakukan komunikasi dengan dubes kita di New York, akhirnya disahkan dengan 14 suara setuju dan 1 abstain, tidak veto," terang Retno saat memberikan keterangan pers soal pemberian bantuan ke Palestina di Jakarta hari ini Selasa, 26 Maret 2024.
Retno mengungkapkan kegembiraannya karena ini adalah pertama kalinya resolusi DK PBB terbaru untuk Gaza menyebutkan kata 'ceasefire' atau gencatan senjata.
"Jadi ada kata 'ceasefire' di dalamnya, dan juga ada kata yang lain adalah mengenai masalah bantuan kemanusiaan," ujarnya.
Menurut Menlu, negara-negara di dunia memahami bahwa penyaluran bantuan untuk warga Palestina di Gaza yang terhambat menyebabkan krisis kemenusiaan.
Dengan adanya resolusi gencatan senjata di Gaza, Menlu berharap implementasinya bisa segera dijalankan.
Tentang Resolusi DK PBB Terbaru untuk Gaza
Resolusi yang dikeluarkan Dewan Keamanan untuk krisis di Gaza memerintahkan gencatan senjata sesegera mungkin selama bulan Ramadhan berlangsung.
Selain itu resolusi juga menuntut agar semua tawanan yang masih ditahan di Gaza segera dibebaskan tanpa syarat. DK PBB juga meminta agar warga sipil di daerah konflik dilindungi dan akses bantuan kemanusiaan darurat bisa dibuka.
Resolusi 2728 tersebut dianggap bisa mengakhiri pertempuran darah di Gaza dan menjadi titik balik penting sejak konflik yang pecah pada 7 Oktober 2024.