Berita , D.I Yogyakarta
Operasi Lilin Progo 2024, 3.353 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Pengamanan Nataru di DIY
HARIANE - Sebagai persiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polda DIY menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2024 pada Jumat, 20 Desember 2024, di halaman Mapolda DIY.
Operasi Lilin Progo ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, baik dalam kegiatan ibadah perayaan Natal maupun perjalanan mudik.
Kapolda DIY, Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, menyebutkan sebanyak 3.353 personel gabungan, yang terdiri dari 1.858 personel Polda DIY dan 1.495 personel dari instansi lain seperti TNI, Dinas Perhubungan, relawan, dan sebagainya, dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru.
Hal ini juga mengingat adanya peningkatan pergerakan di DIY yang diprediksi mencapai 9,4 juta orang.
Nantinya, pengamanan akan difokuskan pada 407 gereja yang tersebar di DIY, serta beberapa titik strategis lainnya.
Sebanyak 20 pos pengamanan pun didirikan, yang terdiri dari 17 Pos Pengamanan (Pospam), satu Pos Pelayanan (Posyan) di Ambarukmo Plaza, dan dua Pos Terpadu di simpang empat Druwo dan Teteg Malioboro.
"Kami membagi sistem pengamanannya melalui Polda dan Polres. Di setiap pos diberikan daerah operasi pengamanan sesuai dengan tingkat kebutuhannya, baik itu di tempat wisata, tempat ibadah, dan yang utama adalah jalur masuk yang dilintasi para wisatawan dan masyarakat Jogja yang melaksanakan aktivitas sehari-hari,” kata Suwondo, Jumat, 20 Desember 2024.
Selain itu, pengaturan lalu lintas dan langkah antisipasi terhadap potensi gangguan keamanan juga menjadi prioritas dalam operasi ini.
Kapolda juga menekankan kepada seluruh personel agar dalam melaksanakan tugas dibarengi dengan rasa penuh tanggung jawab, humanis, dan profesional.
"Jadi, ini memang operasi pengamanan Nataru, tetapi tidak berarti kegiatan masyarakat lainnya diabaikan. Ada peningkatan kegiatan masyarakat yang rutin dilakukan, plus kegiatan pengamanan Natal dan Tahun Baru," sambungnya.
Ia menambahkan, penegakan hukum menjadi langkah paling akhir dalam operasi itu dengan tetap mengutamakan upaya preventif atau imbauan serta pencegahan munculnya peristiwa pidana maupun kecelakaan lalu lintas.****