HARIANE - Pasukan Israel setuju untuk genjatan sejata pada Rabu, 3 Mei 2023 waktu Subuh setelah ketegangan intens terjadi buntut kematian salah satu anggota kelompok jihad Islam Palestina, Khader Adnan, di penjara Israel.
Gencatat senjata Israel dilakukan Khader Adnan tewas pada Selasa, 2 Mei 2023 pagi di dalam selnya.
Sebelumnya, Khader Adnan melakukan aksi mogok makan selama 87 hari di tahanan karena ditangkap tanpa dakwaan yang pasti dan menambah daftar panjang konflik Israel Palestina.
Akibarnya, penduduk Palestina merasa geram dan meluncurkan roket dari jalur Gaza ke wilayah Israel namun jatuh di lahan terbuka. Hal itu membuat Israel menyerang kembali hingga semakin memanas.
Pasukan Israel Setuju untuk Genjatan Senjata
Dilansir dari Al Jazeera, Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, berdiskusi dengan pejabat Mesir, Qatar dan PBB untuk mengakhiri "agresi Israel di Gaza".
Sebelumnya jet tempur dan tank Israel menyerang sasaran di Gaza pada Selasa malam, dan pejuang Palestina menembakkan roket ke Israel, setelah kematian Adnan.
Faksi-faksi di Gaza termasuk Hamas dan Jihad Islam sempat membuat peryataan bahwa tembakan roket adalah "tanggapan awal" atas berita tewasnya Khader Adnan.
Khader Adnan merupakan salah satu anggota kelompok Jihad Islam Palestina yang berasal dari wilayah Jenin di tepi Barat yang telah diduduki Israel.
Selama hidupnya total sudah 12 kali di tahan oleh pasukan Israel tanpa dakwaan.
Hingga tahun 2012, Adnan memulai aksi mogok makan karena ketidakadilannya yang mengundang tahanan lain untuk melakukan cara protes yang sama.
Dilaporkan Al Jazeera, sebelum gencatan senjata Israel, istri Adnan yang bernama Randa Mousa mengatakan bahwa suaminya sempat dibawa ke klinik di tahanan Ramla di Pusat Israel.