Berita , Jabar

Pelaku Penganiayaan Jukir di Cimaung Ngaku Gentleman, Polisi : Tapi Kok Kabur?

profile picture Ima Rahma Mutia
Ima Rahma Mutia
penganiayaan jukir di Cimaung
Pelaku utama aksi penganiayaan jukir di Cimaung, Bandung ada 5 orang. (Pexels/Kindel Media)

HARIANE – Satreskrim Polresta Bandung menangkap 10 anggota geng motor Brigez yang diduga terlibat dalam aksi penganiayaan jukir di Cimaung.

Hingga saat ini, total ada 21 orang yang berhasil diamankan polisi termasuk 10 orang yang kabur ke Garut. Dari jumlah tersebut, Polisi menetapkan 5 orang sebagai pelaku utama.

“Pelaku utama berhasil diamankan sekitar lima orang,” ujar Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono.

Sementara sisanya ditangkap lantaran diduga menghalangi penyidikan dan membantu pelaku utama melarikan diri.

“Kemudian ada beberapa pelaku lain ini terkait perannya sebagai orang yang ikut menghalang-halangi atau merintangi penyidikan,” terang Kombes Pol Aldi.

Saat para pelaku yang kabur ke Garut digiring di Polresta Bandung, ada dari mereka yang mengaku sebagai gentleman dan siap bertanggung jawab.

“Laki-laki gentleman mempertanggungjawabkan perbuatannya, tapi kabur ke Garut semua,” timpal polisi tersebut yang membuat para pelaku terdiam.

Kronologi Penganiayaan Jukir di Cimaung

Minggu, 16 maret 2025 sekitar pukul 18.30 WIB, terjadi aksi penganiayaan jukir di Cimaung yang dilakukan oleh oknum anggota geng Motor Brigez.

Insiden memilukan itu bermula saat korban medang melakukan tugasnya sebagau juru parkir di sebuah minimarket.

Dari arah Banjaran ke Pangalengan, muncul rombongan pelaku yang secara tiba-tiba menyerang korban bernama Rizal Setiawan (24).

Korban pun kabur ke dalam minimarket dan dikejar oleh para pelaku utama. Saat korban jatuh, secara bersama-sama pelaku melakukan penganiayaan secara brutal hingga RS meninggal dunia di tempat.

Ads Banner

BERITA TERKINI

Hasil Pantauan Bahan Pokok di DIY: Gori Langka Hingga Penurunan Daya Beli Masyarakat

Hasil Pantauan Bahan Pokok di DIY: Gori Langka Hingga Penurunan Daya Beli Masyarakat

Rabu, 19 Maret 2025
Seorang Pelajar Di Gunungkidul Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras

Seorang Pelajar Di Gunungkidul Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras

Rabu, 19 Maret 2025
Pemda DIY Tidak Berlakukan Kebijakan WFA Bagi ASN, Ini Alasannya

Pemda DIY Tidak Berlakukan Kebijakan WFA Bagi ASN, Ini Alasannya

Rabu, 19 Maret 2025
Dampak Hujan Deras di Gunungkidul, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Talut Ambrol

Dampak Hujan Deras di Gunungkidul, Puluhan Pohon Tumbang Hingga Talut Ambrol

Rabu, 19 Maret 2025
Inilah Doa Malam Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah

Inilah Doa Malam Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah

Rabu, 19 Maret 2025
Tentukan Lebaran 2025, Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H Digelar 29 Maret

Tentukan Lebaran 2025, Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H Digelar 29 Maret

Rabu, 19 Maret 2025
Stok Darah Dipastikan Aman Selama Ramadhan, Ini yang Dilakukan PMI Gunungkidul

Stok Darah Dipastikan Aman Selama Ramadhan, Ini yang Dilakukan PMI Gunungkidul

Rabu, 19 Maret 2025
Pelaku Penganiayaan Jukir di Cimaung Ngaku Gentleman, Polisi : Tapi Kok Kabur?

Pelaku Penganiayaan Jukir di Cimaung Ngaku Gentleman, Polisi : Tapi Kok Kabur?

Rabu, 19 Maret 2025
Harga Emas Antam Hari ini Rabu 19 Maret 2025 Naik Rp 14 Ribu, ...

Harga Emas Antam Hari ini Rabu 19 Maret 2025 Naik Rp 14 Ribu, ...

Rabu, 19 Maret 2025
Tebing Clongop Longsor, Bupati Gunungkidul Akan Carikan Lokasi Aman Untuk Pedagang

Tebing Clongop Longsor, Bupati Gunungkidul Akan Carikan Lokasi Aman Untuk Pedagang

Rabu, 19 Maret 2025